9 Ribu Anggota TNI-Polri Dikerahkan Amankan Misa Agung Bersama Paus Fransiskus

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 04 September 2024 | 22:30 WIB
Petugas TNI-Polri sedang melakukan pengamanan. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Petugas TNI-Polri sedang melakukan pengamanan. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan 9 ribu personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Misa Agung yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (5/9/2024). 

Jenderal Agus mengungkapkan pengamanan bakal dibagi menjadi tiga ring.

“Ring 1 dari Paspampres, ring 2 dari TNI, ring 3 Polri. Jumlahnya 9 ribu. Terbagi di beberapa tempat yang akan didatangi oleh Paus Fransiskus,” ungkap Agus yang dikutip dari laman Humas Polri pada Rabu (4/9/2024).

Hal tersebut diungkapkan Jenderal Agus saat meninjau langsung kawasan Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk memastikan keamanan Misa Agung oleh Paus Fransiskus.

Sementara itu, Jenderal Sigit juga memberikan instruksi kepada seluruh anggota TNI-Polri agar warga bisa mengikuti Misa Agung bersama Paus Fransiskus dengan baik.

“Kami dengan Pak Panglima ingin memastikan seluruh rangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang akan dilaksanakan pada esok sore, ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik. Karena berdasarkan informasi dari panitia sampai saat ini kurang lebih 87 ribu yang akan hadir,” ungkapnya.

Sigit juga ingin memastikan pola pengamanan dan pelayanan terhadap seluruh Jemaat Misa Agung berjalan lancar..

“Karena itu, kami ingin memastikan dari sisi pengamanan, dari sisi pelayanan terhadap kegiatan Jemaat. Bagaimana proses penjemputan dan juga pengaturan parkir, rekayasa lalu lintas yang harus dilaksanakan,” tuturnya.

Sigit menyatakan pihaknya akan melakukan pengaturan rekayasa lalu lintas di sejumlah tempat terkait kegiatan Misa Agung di GBK dan Stadion Madya. 

Menurut Sigit, ada potensi kemacetan. Karena itu, Sigit meminta anggota polisi lalu lintas (polantas) bisa menyosialisasikan kebijakan ini.

“Kami sudah minta kepada jajaran lalu lintas, khususnya menginformasikan ke masyarakat tentang rute alternatif yang bisa digunakan selama proses kegiatan Misa. Dan tentunya kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat terhadap kegiatan ini. Kami berharap ini menjadi simbol toleransi Indonesia dan kita harus jaga sama-sama,” ucap Sigit.

Sigit mengatakan Jemaat Misa Agung tidak bisa masuk GBK. Menurut dia, hal itu sudah diantisipasi oleh panitia dengan menyediakan Videotron di sejumlah titik.

“Ini tentunya bagi yang tidak masuk, tadi sudah disampaikan akan disiapkan Videotron khusus titiknya akan diinformasikan oleh panitia. Sehingga yang mungkin tidak terlayani masuk, bisa ikut kebaktian di tempat yang ditentukan oleh panitia,” papar Sigit.

Di sisi lain, Sigit menuturkan soal pengaturan pelaksanaan Misa Agung oleh Paus Fransiskus. Nantinya, petugas keamanan bakal melakukan pengecekan kepada seluruh Jemaat. Mereka yang diperbolehkan masuk setelah melakukan pendaftaran serta diberikan gelang khusus.

“Dan saat masuknya tetap kita akan melaksanakan pemeriksaan, kita pastikan semua dalam kondisi betul-betul sudah aman. Baik bagi pengunjung atau pengikut Misa yang lain, dan utamanya bagi Paus Fransiskus dan tim,” tutur Sigit.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: