Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Tayang 17 Oktober, Potret Hubungan Toxic Keluarga

Oleh: Bagas Kusumohadi
Jumat, 11 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Para pemain dan kru film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis saat konferensi pers di Plaza Indonesia. (BeritaNasional/Bagas Kusumohadi)
Para pemain dan kru film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis saat konferensi pers di Plaza Indonesia. (BeritaNasional/Bagas Kusumohadi)

BeritaNasional.com - Film Indonesia berjudul Bolehkah Sekali Saja Kumenangis dijadwalkan tayang mulai 17 Oktober 2024.

Film garapan sutradara Reka Wijaya ini menghadirkan kisah seputar isu kesehatan mental yang mungkin dialami banyak orang.

"Kami ingin film ini menjadi ruang yang aman bagi penonton untuk merasakan berbagai emosi," kata sutradara "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" Reka Wijaya saat ditemui dalam konferensi pers film tersebut di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengajak penonton untuk merenung lebih dalam tentang emosi, termasuk kesedihan yang seringkali dipendam banyak orang. 

Melalui kisah Tari, film tersebut menyoroti pentingnya mengakui dan mengungkapkan perasaan sebagai langkah awal menuju penyembuhan diri.

"Kami ingin film ini menjadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang dengan emosi mereka," kata Umay Shahab selaku Produser Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis," katanya.

Prilly Latuconsina menambahkan, "Semoga film ini juga bisa menjadi perantara untuk audiens melakukan diskusi nanti setelah nonton".

Sementara itu, "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Dikta Wicaksono, Surya Saputra, Dominique Sanda, Widi Mulia, dan deretan aktor serta aktris lainnya.

Nantikan penayangan "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" mulai tanggal 17 Oktober 2024 di bioskop seluruh Indonesia.

Sinopsis

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengisahkan perjalanan Tari (Prilly Latuconsina) dan keluarga serta orang-orang terdekatnya. 

Setelah kakaknya pergi meninggalkan rumah, Tari berjuang seorang diri untuk menyelamatkan sang ibu (Dominique Sanda) dari ayahnya (Surya Saputra) yang suka melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

Tari yang sejak kecil menyimpan banyak beban dan trauma, akhirnya mulai kewalahan menahan dirinya lagi. 

Ditemani Baskara (Dikta Wicaksono), rekan sekaligus sahabat terdekatnya, Tari mulai menyelami dirinya lebih jauh untuk sampai di titik yang diinginkannya.

Akankah Tari berhasil menyelesaikan permasalahan keluarga dan dirinya sendiri?sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: