NasDem: Rakyat Indonesia Harus Memiliki Rasa Optimisme Terhadap Pemerintahan Baru

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:39 WIB
Prabowo dan Gibran saat berfoto dengan para menteri di kabinet baru. (Foto/Instagram: Yusril)
Prabowo dan Gibran saat berfoto dengan para menteri di kabinet baru. (Foto/Instagram: Yusril)

BeritaNasional.com -  Partai NasDem menyambut baik pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Minggu (20/10/2024) hari ini.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, berharap momen ini dapat menumbuhkan rasa optimisme rakyat Indonesia terhadap pemerintahan yang baru.

"Dengan momen pelantikan ini, diharapkan dapat membangun rasa optimisme. Optimisme ini tidak hanya ada di kalangan presiden beserta jajaran, tetapi harus menjadi optimisme kolektif seluruh rakyat Indonesia," kata Saan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.

Saan menambahkan, rasa optimisme ini dapat berupa keyakinan bahwa pemerintahan yang baru dapat membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, lebih demokratis, dan menegakkan hukum secara benar.

"Rakyat Indonesia harus memiliki rasa optimisme terhadap pemerintahan baru, di mana pemerintahan ini mampu membawa kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita menjadi lebih baik secara ekonomi, lebih demokratis secara politik, dan menempatkan hukum sebagai panglima. Ini semua tentu menjadi ekspektasi bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Saan.

Seperti yang diketahui, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bersama elite partainya telah melangsungkan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, pada Kamis (17/10/2024) siang.

Pertemuan antara kedua tokoh itu berlangsung di Gedung Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, mengaku sudah mendengar kabar pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh. Menurutnya, hal itu sudah direncanakan cukup lama.

"Saya mendengar ada rencana pertemuan (Prabowo-Surya) karena memang itu sudah dijadwalkan agak lama," ujar Dasco.

Akan tetapi, Dasco mengatakan bahwa pertemuan itu bukanlah sesuatu yang luar biasa karena Prabowo dan Surya Paloh kerap bertemu. Saat ditanya kapan pertemuan itu terjadi, Dasco menduga bahwa itu terjadi menjelang pelantikan presiden.

"Mungkin menjelang pelantikan. Ya, namanya juga sahabat, ingin bertemu. Ya, pasti media juga lebih tahu tentang itu," kata dia.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: