Profil Haikal Hassan: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 23 Oktober 2024 | 00:05 WIB
Haikal Hassan, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. (Foto/X)
Haikal Hassan, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. (Foto/X)

BeritaNasional.com -  Haikal Hassan Baras dilantik sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024).

Sebelumnya, Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haika hadir di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kartanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/24), yang menandakan dia bakal masuk Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.

Profil Haikal Hassan

Latar Belakang Pendidikan

Haikal Hassan memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri Cawang 03 Pagi, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 20 Jakarta dan SMA Negeri 14 Jakarta. Ia meraih gelar Sarjana (S1) di bidang Teknik Informatika dari Universitas Budi Luhur, sebelum melanjutkan studi Magister (S2) dalam Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Informasi Pribadi

Lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1968, Haikal berasal dari garis keturunan Ahmad Haikal bin Hasan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras.

Dikenal dengan logat Betawinya yang khas, pria yang memiliki latar belakang Indonesia dan Arab ini berperan sebagai pendakwah dan motivator. Selain itu, ia juga pernah bekerja sebagai konsultan HR untuk perusahaan tambang.

Sebelum dikenal sebagai seorang dai, Haikal Hassan pernah berkarier sebagai konsultan sumber daya manusia di sebuah perusahaan tambang, menunjukkan keberagaman dalam perjalanan kariernya.

Latar belakang pendidikannya pun menarik perhatian, di mana ia meraih gelar Sarjana Teknik Informatika dari Universitas Budi Luhur dan melanjutkan ke jenjang Magister di bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB). Meskipun berasal dari dua disiplin ilmu yang berbeda, keduanya mencerminkan kecerdasannya yang luas.

Nama Haikal semakin dikenal publik setelah ia terlibat dalam Aksi 212 pada tahun 2016. Sebagai salah satu panitia, ia memainkan peran penting dalam aksi tersebut, yang merupakan bentuk protes terhadap penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: