Wakil Ketua DPR Berharap Penerima LPDP Pulang untuk Mengabdi

Oleh: Panji Septo R
Sabtu, 09 November 2024 | 19:30 WIB
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa (Beritanasional/Panji)
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa (Beritanasional/Panji)

BeritaNasional.com - Wakil Ketua DPR Saan Mustopa berharap penerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) kembali ke tanah air dan mengabdi untuk Indonesia.

Ia mengingatkan, LPDP diambil dari pajak rakyat. Menurutnya, para penerima beasiswa tersebut harus pulang dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.

"Menurut saya balik ke sini, mereka banyak dibutuhkan. Walau tidak dilarang menetap di sana, tapi prioritas tetap mengabdi di dalam negeri," ujar Saan di Jakarta, Sabtu (9/11/2024).

Saan menegaskan, penerima beasiswa LPDP harus berkontribusi terhadap bangsa dan negara dan tidak boleh berpikir untuk diri sendiri karena dibiayai rakyat.

"Maka ya dia tidak bisa ketika misalnya hasil dari LPDP hanya berpikir untuk diri sendiri. Hasilnya Untuk diri sendiri, kepentingan diri sendiri," tuturnya.

Ia berharap, para penerima LPDP berkomitmen pulang ke tanah air untuk melanjutkan pengabdian setelah lulus usai mengemban pendidikan di luar negeri.

"Jadi mereka juga harus menunjukkan komitmennya untuk mengabdi, untuk berbakti setelah mereka lulus untuk kepentingan bangsa dan negara juga," kata dia.

Sebelumnya Menteri pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, alumni penerima beasiswa LPDP tidak wajib pulang ke Indonesia.

Ia memberi kesempatan para penerima LPDP bekerja dan berkarya di luar negeri karena sulitnya mendapatkan pekerjaan di tanah air.

Dirinya berharap para penerima LPDP mendapat tempat terbaik untuk menyalurkan potensinya. Menurut dia, para penerima beasiswa tersebut tetap warga negara Indonesia meski berkarya di luat negeri.

"Atau ada penelitian yang di laboratorium yang bagus di luar negeri. Kemudian dia suatu hari menemukan inovasi. Kita bilang, 'Indonesia yang menemukan inovasi', meskipun di luar negeri, kan masih merah putih," kata Satryo.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: