Manchester City Kalah 4 Laga Beruntun, Era Guardiola Berakhir?
BeritaNasional.com - Pelatih Manchester City Pep Guardiola untuk pertama kali sepanjang karier kepelatihannya kalah dalam empat pertandingan secara beruntun. Pil pahit itu dirasakan Guardiola usai Manchester City kalah dari Brighton di Liga Inggris.
Secara mengejutkan, Manchester City kalah 1-2 saat bertandang ke markas dari Brighton & Hove Albion di pekan ke-11 Liga Inggris, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
Tentunya, hasil yang didapatkan oleh The Citizen ini memperpanjang deretan kekalahan Manchester City secara empat laga beruntun. Sebelumnya, Manchester City kalah dari Sporting Lisbon dengan skor 1-4 pada (6/11/2024).
Kemudian tumbang juga saat melawan Bournemouth 1-2 pada (2/11/2024) dan kalah dari Tottenham Hotspurs dengan skor 1-2 di tanggal (31/10/2024).
Masalah yang dihadapi Manchester City semakin meningkat dari kedua sisi lapangan - seperti yang terlihat ketika membandingkan statistik mereka dari musim lalu dengan musim ini.
Mengutip dari BBC, statistik pemain Manchester City di depan gawang, mereka telah meningkat dari rata-rata 2,53 gol per pertandingan musim lalu menjadi dua per pertandingan musim ini - meskipun memiliki lebih banyak tembakan ke gawang rata-rata, naik dari 18,5 menjadi 19,6.
Masih dari data statistik tersebut, mereka sekarang pasti lebih mengandalkan Haaland, dengan konversi peluang besar mereka turun dari 38% menjadi 29,8%.
Sementara itu, di sisi lain, mereka kini kebobolan 1,17 gol per pertandingan, naik dari 0,92 gol per pertandingan, sementara mereka juga menghadapi lebih banyak tembakan per pertandingan.
Di sisi lain, statistik yang menyoroti masalah pertahanan mereka semuanya mengarah pada kelesuan City bermain tanpa Rodri. Tak dipungkiri, Rodri adalah pemain yang tidak dapat digantikan oleh Guardiola.
Rodri memberikan perisai yang tidak dapat dibangun kembali oleh City jika dia absen.
Sejak awal musim lalu Rodri, yang mengalami cedera ligamen lutut anterior saat melawan Arsenal pada September. Rodri memainkan 53 pertandingan dengan hasil menang 39 kali, seri 13 kali, dan kalah satu kali, yakni Final Piala FA melawan Manchester United.
Tanpa Rodri, City telah memainkan 24 pertandingan, menang 14 kali, seri dua kali, dan kalah delapan kali. Persentase kemenangan City dengan pemenang Ballon d'Or tersebut adalah 73,6% dibandingkan dengan 58,3% tanpanya.
Meski mengalami empat kekalahan berturut-turut sebagai bos Manchester City mungkin merupakan pengalaman baru bagi Guardiola bangkit dari ketertinggalan untuk memenangkan gelar liga bukanlah hal baru.
Kekalahan City oleh Brighton membuat mereka tertinggal lima poin di belakang Liverpool, yang mengalahkan Aston Villa 2-0 dan akan menjamu City pada 1 Desember.
Namun, dua tahun lalu, City mampu mengejar Arsenal, mengatasi defisit delapan poin pada awal April untuk memenangkan trofi Liga Premier.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 8 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 8 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu