Prabowo Sampaikan Nilai-Nilai Penting Bernegara dan Berbangsa

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 12 Desember 2024 | 22:49 WIB
Presiden Prabowo Subianto hadir di puncak HUT Partai Golkar (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi)
Presiden Prabowo Subianto hadir di puncak HUT Partai Golkar (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto menekankan pemimpin  politik harus memahami dan menguasai tentang berbagai hal mulai dari politik, ekonomi, kenegaraan hingga operasi. Jika hal tersebut tidak dimiliki maka sulit seseorang untuk jadi pemimpin politik. 

Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam pidato Puncak HUT Golkar ke-60 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor Jawa Barat, yang ditujukan kepada Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Kamis (12/12/2024) 

"Loh seorang pemimpin politik ya harus demikian. Mengerti masalah politik, ekonomi, mengerti kenegaraan, mengerti operasi. Kalau enggak, tidak bisa jadi pemimpin politik dan ternyata penilaian saya benar. Beliau terpilih sebagai ketum golkar," ujarnya. 

Dalam pidatonya tersebut Prabowo banyak menyampaikan nilai-nilai dalam membangun bangsa serta pijakan penting dalam berpolitik dan nasionalisme.

"Saya melihat di atas kepintaran, di atas teknokrasi, di atas profesionalisme yang paling penting adalah patriotisme. Menurut saya orang yang pintar tapi tidak cinta tanah air kurang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Orang pintar tapi tidak loyal biasanya merugikan suatu organisasi," tegasnyam. 

Ia secara tegas menegaskan pentingnya kesetiaan khususnya setia pada negara dan rakyat. 

"Setia gampang diucapkan sulit untuk dilaksanakan. Setia terutama adalah kepada bangsa negara dan rakyat. Dan itu yang saya lihat dari saudara Bahlil"

Rasa cinta tanah air, sambungnya menjadi modal utama dan kunci bagi setiap organisasi menciptakan manfaat bagi rakyat, bangsa dan negara. 

"Kuncinya bagi suatu bangsa, kuncinya bagi setiap parpol, kuncinya bagi setiap organisasi, bermanfaat bagi negara atau tidak. Dan untuk bermanfaat bagi bangsa dan negara ya harus cinta bangsa dan negara itu," tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: