China Lanjutkan Kerja Sama Antinarkotika dengan Amerika Serikat

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:30 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  China akan melanjutkan kerja sama antinarkotika dengan Amerika Serikat atas dasar kesetaraan, saling menguntungkan, dan saling menghormati, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian. 

Dilansir dari Antara, Jumat (20/12/2024) Lin melontarkan pernyataan tersebut dalam konferensi pers harian ketika diminta mengomentari pernyataan Direktur Kantor Kebijakan Pengendalian Narkoba Nasional Amerika Serikat Rahul Gupta mengenai China baru-baru ini

Pada Rabu (18/12/2024), Gupta dilaporkan mengatakan sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) San Francisco antara para pemimpin China dan AS, kedua negara telah mencatat kemajuan signifikan dalam masalah fentanil (fentanyl).

China telah menutup banyak situs web dan platform daring yang menjual prekursor fentanil, melakukan penangkapan, dan mengklasifikasikan lebih dari 50 zat terkontrol, yang telah berkontribusi terhadap penurunan kasus kematian akibat overdosis.

Selain itu, sangat penting bagi AS untuk mempertahankan kemajuan ini di masa mendatang sembari mengupayakan aspek-aspek lain dalam hubungannya dengan China.

Ketika ditanya tentang ancaman tarif terhadap masalah fentanil oleh presiden terpilih AS Donald Trump, Gupta mengatakan tidak ada salahnya untuk terus memberikan tekanan, dan menekankan perlunya memastikan tekanan tersebut tetap diberikan dengan pemahaman terkait apa yang telah terjadi dan kemajuan yang telah dicapai.

Seraya menyebutkan China merupakan salah satu negara yang paling keras di dunia dalam hal pemberantasan narkotika baik dari segi kebijakan maupun implementasinya, Lin mengungkapkan bahwa China, dengan semangat kemanusiaan dan iktikad baik, telah memberikan dukungan kepada AS dalam merespons masalah fentanil guna membantu pengendalian narkoba global.

"Pada 2019, China mengumumkan keputusan untuk secara resmi mengklasifikasikan zat-zat yang berkaitan dengan fentanil sebagai satu kelas. Kami adalah negara pertama di dunia yang melakukannya," kata Lin.

Bekerja bersama di bidang antinarkotika merupakan pemahaman bersama signifikan yang dicapai oleh presiden China dan AS dalam pertemuan mereka di San Francisco, ujar Lin, seraya menambahkan bahwa dengan upaya aktif China, kerja sama antinarkotika China-AS telah menorehkan kemajuan positif.

Kedua negara meluncurkan Kelompok Kerja Antinarkotika dan melakukan kerja sama dalam pengklasifikasian zat-zat yang berkaitan dengan narkoba, penanganan bersama kasus-kasus yang berhubungan dengan narkoba, pertukaran teknologi, kerja sama multilateral, dan penghapusan iklan daring, papar sang jubir.

"Kami berharap AS tidak akan menyia-nyiakan iktikad baik China begitu saja, dan akan menghargai kontribusi dan upaya China, berusaha agar tidak merusak fondasi kerja sama, dan bekerja sama dengan China untuk melanjutkan dinamika positif dalam kerja sama antinarkotika," imbuh Lin.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: