Jasamarga Siapkan Strategi Pelayanan di Ruas Tol Regional Nusantara

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 21 Desember 2024 | 12:30 WIB
Situasi tol jelang Nataru (BeritaNasional/Jasa Marga)
Situasi tol jelang Nataru (BeritaNasional/Jasa Marga)

BeritaNasional.com -  Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) selaku koordinator pengelola ruas tol Jasa Marga Group di Regional Nusantara menyiapkan strategi pelayanan bidang operasi, preservasi, tempat istirahat/pelayanan (TIP/rest area) dan informasi untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama periode libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division, Tyas Pramoda Wardhani menerangkan JNT secara aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. 

Koordinasi tersebut dilakukan bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Kualanamu Tol selaku pengelola Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, selaku pengelola Ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), PT Jasamarga Manado Bitung, selaku pengelola Ruas Tol Manado-Bitung (Mabit), PT Jasamarga Bali Tol selaku pengelola Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara) dan Representative Office 1 (RO1) JNT selaku pengelola Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).

Sedangkan prediksi puncak volume lalu lintas (lalin) dalam periode libur panjang Nataru 2024/2025 di beberapa ruas tol Regional Nusantara sebagai berikut:

1. Ruas Tol Belmera

a. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 pertama akan terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dengan asumsi 94,673 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 11.82% dari realisasi kondisi normal periode 2024 (84,666 kendaraan);

b. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 kedua akan terjadi pada tanggal 03 Januari 2025 dengan asumsi 90,030 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 6.34% dari realisasi kondisi normal periode 2024 (84,666 kendaraan).

2. Ruas Tol MKTT

a. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 pertama akan terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dengan asumsi 19,691 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 37.62% dari realisasi kondisi normal periode 2024 (14,308 kendaraan);

b. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 kedua akan terjadi pada tanggal 01 Januari 2025 dengan asumsi 19,565 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 36.74% dari realisasi kondisi puncak normal periode 2024 (4,308 kendaraan).

3. Ruas Tol Balsam

a. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 pertama akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2024 dengan asumsi 16,495 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 41.26% dari realisasi kondisi normal periode 2024 (11,677 kendaraan).

b. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 kedua akan terjadi pada tanggal 01 Januari 2025 dengan asumsi 20,072 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 71.89% dari realisasi kondisi normal periode 2024 (11,677kendaraan).

4. Ruas Tol Mabit

a. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 pertama akan terjadi pada tanggal          21 Desember 2024 dengan asumsi 8,320 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 34.89% dari realisasi kondisi normal periode 2024 (6,168 kendaraan).

b. Prediksi puncak Nataru 2024/2025 kedua akan terjadi pada tanggal 28 Desember 2024 dengan asumsi 7,040 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 14.14% dari realisasi kondisi puncak normal periode 2024 (6,168 kendaraan).

5. Ruas Tol Bali Mandara

Prediksi puncak Nataru 2024/2025 akan terjadi pada tanggal 27 Desember 2024 dengan asumsi 63,164 kendaraan akan melintas. Angka tersebut meningkat 35.89% dari realisasi kondisi normal periode 2024 (46,481 kendaraan).

Untuk memastikan pelayanan di setiap ruas tol dapat terjaga keamanan, kelancaran dan kenyamanannya, JNT telah menyiapkan strategi pelayanan yang meliputi:

 

1. Layanan transaksi

a. Optimalisasi jumlah gardu operasi (gardu _reversible_ dan gardu tambahan);

b. Penyediaan _Mobile Reader_ (MR) untuk percepatan transaksi di gerbang tol;

c. Penambahan titik top up pada GT Amplas di Ruas Tol Belmera;

d. Penambahan personil Customer Service on Call pada GT Utama yang berpotensi adanya kepadatan (di Ruas Tol Belmera, Ruas Tol Bali Mandara, dan Ruas Tol Balsam);

e. Keberfungsian 100% peralatan tol beserta sarana pendukungnya (UPS, Mobile Reader);

f. Ketersediaan dan keberfungsian jaringan backup kelistrikan (genset);

g. Monitoring dan evaluasi kepadatan lalu lintas pada GT Utama pada ruas Jalan Tol Regional Nusantara.

2. Layanan lalu lintas

a. Pemenuhan sarana pengaturan lalu lintas dan rekayasa lalu lintas (apabila diperlukan);

b. Bekerjasama dengan Kepolisian dan instansi terkait dalam mendukung Cara Bertindak (CB) antisipasi kepadatan di lajur;

c. Adanya posko terpadu operasi libur panjang di sekitar wilayah jalan tol;

d. Memastikan tidak terjadi hambatan lalu lintas di jalur dan melakukan percepatan penanganan gangguan kendaraan di lajur;

e. Identifikasi lokasi rawan vandalisme dengan menyiagakan personal;

f. Keberfungsian 100% sarana sistem informasi dan komunikasi, khususnya keberfungsian Closed Circuit Television (CCTV) lajur dan anntrian gerbang tol.

3. Layanan rest area

a. Melakukan Manajemen TIP dengan memastikan kapasitas TIP di bawah kapasitas yang tersedia;

b. Menjaga pengaturan lalu lintas pada akses keluar masuk dan di dalam TIP agar tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalur;

c. Penambahan petugas keamanan dan kebersihan;

d. Mengatur zonasi alur pengunjung rest area;

e. Berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

4. Layanan preservasi

a. Perkerasan jalan tol dalam kondisi baik (siaga lubang) 

b. Membatasi kegiatan Scrapping, Filling, Overlay (SFO), rekonstruksi jalan tol, dan kegiatan proyek pada ruang milik jalan (rumija) jalan tol yang berpotensi mempengaruhi kondisi jalan tol dan kepadatan lalu lintas periode 18 Desember 2024 (H-7) sd 04 Januari 2025 (H+3);

c. Melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi terhadap genangan air, longsor, pohon tumbang, angin kencang, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran aliran air pada saluran drainase yang terintegrasi dengan saluran di luar jalan tol;

d. Memeriksa kembali ketersediaan dan keberfungsian alat dan material seperti mesin pompa, anemometer dan material patching;

e. Menyiapkan tim khusus percepatan penanganan di lapangan.

5. Layanan informasi

a. Menyediakan layanan _call center_ 24/7 melalui nomor 14080 di semua ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group;

b. Menyediakan aplikasi Travoy untuk layanan tarif tol, layanan derek, informasi lalu lintas melalui CCTV di ruas tol, lokasi rest area, resi digital, cek saldo dan top up uang elektronik;

c. Menyediakan pembaharuan informasi secara berkala melalui press release dan media sosial.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, memastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM), dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan.

"Informasi seputar jalan tol di Regional Nusantara dapat diakses melalui media sosial @jalantolnusantara"sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: