Pengertian BRICS dan Sejarah Terbentuknya

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 07 Januari 2025 | 22:00 WIB
BRICS  (Foto/Australia International Affairs)
BRICS (Foto/Australia International Affairs)

BeritaNasional.com - BRICS, singkatan dari kelompok negara-negara dengan ekonomi berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. BRICS kini berkembang menjadi platform penting untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, politik, dan sosial antarnegara anggotanya.

Kelompok ini bertujuan untuk mempromosikan kepentingan negara-negara berkembang di panggung internasional, dan terus memperkuat peranannya dalam pengambilan keputusan global.

Sejarah BRICS

BRICS pertama kali dibentuk sebagai hasil dari pertemuan tingkat tinggi yang diinisiasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 20 September 2006 di sela-sela Sesi Sidang Majelis Umum PBB di New York. Pada pertemuan tersebut, para menteri luar negeri dari Rusia, Brasil, dan Cina, serta Menteri Pertahanan India menyatakan minat untuk memperluas kerja sama multilateral antarnegara berkembang.

Kemudian, pada 16 Juni 2009, Yekaterinburg, Rusia menjadi tuan rumah KTT BRICS pertama yang diikuti oleh para pemimpin dari negara-negara anggota BRICS yang menyepakati tujuan untuk memperkuat dialog dan kerja sama secara bertahap dan pragmatis.

Tugas dan Fungsi BRICS

Kerja sama Ekonomi
BRICS berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di antara negara-negara anggotanya. Negara-negara anggota yang memiliki kekuatan ekonomi signifikan ini bekerja sama dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan menciptakan peluang investasi yang saling menguntungkan.

Reformasi Institusi Keuangan Internasional
BRICS memperjuangkan reformasi di lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, agar lebih representatif terhadap negara-negara berkembang. Dengan ini, negara-negara berkembang diharapkan memiliki lebih banyak suara dalam pengambilan keputusan global yang penting.

Peningkatan Perdagangan dan Investasi
BRICS aktif meningkatkan volume perdagangan dan investasi antarnegara anggota serta dengan negara-negara lain di dunia. Salah satu upaya nyata adalah pendirian New Development Bank (NDB) yang bertujuan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di negara-negara berkembang.

Kerja sama dalam Isu Global
Negara-negara BRICS bekerja sama dalam menangani isu-isu global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan global. Melalui kerjasama ini, mereka berusaha mencapai pembangunan berkelanjutan dan menciptakan kebijakan yang lebih luas dan holistik dalam menghadapi tantangan global.

Dialog Politik
BRICS menjadi platform untuk dialog politik antarnegara anggotanya, memperkuat hubungan dan mempromosikan perdamaian serta stabilitas internasional. Melalui pertemuan rutin, negara-negara BRICS berbagi pandangan dan strategi dalam menghadapi isu-isu politik global yang berdampak pada dunia.

Negara-Negara Anggota BRICS
Kelompok BRICS bermula dengan lima negara besar, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Namun, pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg, kelompok ini mengumumkan perluasan keanggotaan dengan bergabungnya lima negara baru yaitu Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dengan penambahan negara-negara tersebut, BRICS semakin mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan besar yang mewakili negara-negara berkembang.

BRICS terus berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan seimbang melalui kerjasama yang erat di berbagai bidang. Dengan semakin banyaknya negara yang bergabung, BRICS memberikan suara lebih besar bagi negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan global. Sebagai platform yang memfokuskan diri pada penguatan kerjasama ekonomi, politik, dan sosial, BRICS memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk masa depan dunia.

(Red/Fadia Rahma B)sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: