H+2 Operasi Patuh 2025, Total Ada 48.535 Pengendara Kena Sanksi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 16 Juli 2025 | 16:40 WIB
Kakorlantas Polri Agus Suryonugroho saat diwawancarai. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Kakorlantas Polri Agus Suryonugroho saat diwawancarai. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com - Korlantas Polri saat ini melaksanakan Operasi Patuh 2025 yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan operasi ini merupakan bagian dari langkah strategis Polri menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) secara berkelanjutan.

“Operasi Patuh 2025 bukan hanya soal penindakan, namun lebih pada pendekatan humanis, edukatif, dan persuasif,” kata Agus dalam keteranganya pada Rabu (16/7/2025).

Operasi ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat. Khususnya setelah pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang diperingati setiap 19 September oleh 5 Pilar Keselamatan.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin dan kepatuhan dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, capaian Operasi Patuh H+2 (hingga 15 Juli 2025), total penindakan 48.535 pelanggaran. Meliputi, tilang ETLE Statis 5.625, tilang ETLE Mobile 4.216, tilang manual: 12.217, teguran tertulis: 26.477 pelanggaran.

Sementara itu, lima pelanggaran tertinggi adalah tidak memakai helm SNI 32.316 pelanggaran, tidak menggunakan safety belt 3.363 pelanggaran, melawan arus 2.997 pelanggaran, berkendara di bawah umur 2.219 pelanggaran, dan berboncengan lebih dari satu 595 pelanggaran.

Agus menegaskan bahwa pendekatan Operasi Patuh 2025 akan terus mengedepankan kehadiran Polantas yang humanis, menciptakan interaksi positif antara petugas dan masyarakat pengguna jalan.  

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari, kita patuhi aturan lalu lintas, saling menghormati di jalan, dan bersama wujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan,” ujar Agus.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: