Persib Bandung Didenda Rp 75 Juta oleh Komdis PSSI karena Ulang Suporter

BeritaNasional.com - Persib Bandung kembali menerima sanksi akibat ulah buruk para pendukungnya di stadion. Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda sebesar Rp 75 juta kepada Persib terkait pertandingan melawan Arema FC pada pekan ke-20 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Soepriadi Blitar, Jumat (24/1/2025).

Sanksi tersebut diberikan karena dua pelanggaran yang dilakukan suporter Persib. Pelanggaran pertama adalah penyalaan flare di tribun, yang berujung pada denda Rp50 juta sesuai dengan Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor 105/L1/SK/KD-PSSI/I/2025.

Pelanggaran kedua adalah kehadiran suporter Persib di laga tandang, yang melanggar aturan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Atas pelanggaran ini, Persib dikenai denda tambahan Rp 25 juta berdasarkan Surat Keputusan Nomor 104/L1/SK/KD-PSSI/I/2025.

Vice President PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menyayangkan tindakan para pendukung yang melanggar aturan. Ia menegaskan bahwa klub selalu mengimbau suporter untuk tidak menghadiri pertandingan tandang secara langsung.

Andang berharap hukuman ini dapat menjadi bahan introspeksi bagi seluruh pendukung Persib agar memberikan dukungan dengan cara yang lebih positif. Ia menyesalkan masih adanya suporter yang membawa dan menyalakan flare di stadion, terutama di tengah tren positif tim.

"Kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Jika terus berlanjut, Persib akan terus menerima sanksi dari Komdis PSSI," ujar Andang.

Ia juga mengungkapkan bahwa total denda yang harus dibayar Persib akibat ulah suporternya kini mencapai Rp170 juta. Sebelumnya, Persib juga didenda Rp75 juta saat bertandang ke markas Bali United karena pelanggaran serupa, serta Rp20 juta saat melawan Dewa United di Bandung akibat insiden pelemparan oleh penonton.

Andang menegaskan bahwa dukungan suporter sangat penting bagi tim, tetapi harus diberikan dengan cara yang benar. Ia mengajak Bobotoh untuk mendukung Persib secara positif agar perjuangan tim di lapangan tidak ternodai oleh sanksi disiplin.

"Jika pelanggaran terus berulang, sanksi bisa semakin berat. Mari kita dukung tim dengan cara yang baik dan jangan sia-siakan perjuangan mereka di lapangan," tandasnya.