Bank Indonesia Koordinasi dengan Google Gegara Nilai Tukar Rupiah Rp 8.170 per Dolar

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:52 WIB
Nilai tukar rupiah menguat ke Rp 8.170 per Dolar AS. (Foto/Freepik)
Nilai tukar rupiah menguat ke Rp 8.170 per Dolar AS. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Nilai tukar rupiah mendadak tercatat menguat pada Sabtu (1/2/2025) sore menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS dalam hasil pencarian di Google.

Angka ini menyebabkan kegemparan, dengan banyak pihak menyebutkan adanya kesalahan (eror) pada platform pencarian raksasa tersebut.

Melihat hal tersebut, Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, memastikan bahwa angka yang tercantum di Google, yakni sekitar Rp 8.170,65per dolar AS, bukanlah nilai tukar yang seharusnya.

"Nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an yang muncul di Google bukan merupakan level yang benar. Data Bank Indonesia pada 31 Januari 2025 mencatatkan kurs Rp 16.312 per dolar AS," kata Ramdan dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

Berdasarkan pantauan beritanasional.com, hasil pencarian yang muncul menunjukkan angka yang tidak sesuai dengan data resmi yang tercatat pada Bank Indonesia.

Bank Indonesia Koordinasi dengan Google

Untuk memperbaiki ketidaksesuaian tersebut, Bank Indonesia kini tengah melakukan koordinasi dengan pihak Google Indonesia guna melakukan koreksi yang diperlukan.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia terkait masalah ini untuk segera melakukan perbaikan," tambahnya.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (31/1/2025), nilai tukar rupiah tercatat melemah sebesar 49 poin atau 0,30 persen, menjadi Rp 16.305 per dolar AS, turun dari Rp 16.257 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga tercatat melemah pada hari yang sama, turun menjadi Rp 16.312 per dolar AS dari Rp 16.259 per dolar AS sebelumnya.

Sebagai informasi, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang berada di kisaran Rp 8.000-an terakhir kali tercatat pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: