Kata-kata Carlos Pena Usai Persija Tumbang di Tangan Dewa United

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:30 WIB
Dewa United vs Persija. (Foto/Persija.id).
Dewa United vs Persija. (Foto/Persija.id).

BeritaNasional.com - Persija mengakhiri laga vs Dewa United di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (8/2/2025) malam, dengan hasil minor. Macan Kemayoran harus puas tumbang di tangan Dewa United.

Babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0. Dalam 45 menit kedua laga berjalan Persija tertekan oleh Dewa United. 

Bahkan, Kiper Carlos Eduardo mendapatkan kartu merah sehingga Andritany Ardhiyasa harus menggantikan. Edu dikeluarkan wasit karena menerima kartu kuning kedua setelah melanggar pemain lawan di kotak penalti. 

Dari hukuman penalti itu, Persija kebobolan oleh Alex Martin pada menit 75’.

Meski kalah jumlah pemain, rangkaian serangan tetap dilakukan. Hasilnya tercipta pada menit ke-79. Gustavo berhasil menjebol gawang lawan lewat sepakan kaki kanan.

Sayangnya, hukuman penalti kembali diterima Persija dalam masa tambahan waktu. Alex berhasil mencetak gol lagi dari titik putih pada menit 90+7. Persija takluk 1-2.

Terkait hasil minor yang didapatkan, Pelatih Carlos Pena mengatakan dirinya sangat kecewa. Apalagi, Persija sempat menyamakan kedudukan meski bermain 10 pemain, tapi hasil akhirnya tidak sesuai harapan.

“Tentu kecewa. Saya kecewa tidak bisa mendapatkan bahkan satu poin. Kami harusnya bisa menyamakan kedudukan setelah mendapatkan kartu merah. Situasi yang sulit bagi kami setelah kartu merah itu,” tutur Carlos Pena dikutip dari laman resmi Persija, Minggu (9/2025).

Dengan hasil ini, Persija pun harus rela memberikan posisi ke-2 klasemen kepada Dewa United. Kini tim asal Jakarta tersebut harus turun ke peringkat ke-3 klasemen sementara.

“Tapi kami akhirnya tak bisa mempertahankan poin karena kami kalah dari, sebenarnya kami tidak bisa kalah dari transisi seperti itu. Akhirnya kebobolan. Kami kecewa. Kami di sini mengincar tiga poin tapi tidak berhasil,” katanya lagi.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: