Peringatan Hari Pekerja Sosial Sedunia 2025 Digelar Serentak di 3 Kota Besar

BeritaNasional.com - Dalam rangka memperingati Hari Pekerja Sosial Sedunia 2025 (World Social Work Day 2025), Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) bekerja sama dengan UPT PPPA DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, dan MRT Dukuh Atas (TransHub) menggelar acara "Sosialisasi Pekerja Sosial di Ruang Terbuka Publik". Kegiatan ini berlangsung pada Car Free Day (CFD) di depan Stasiun KRL BNI City dan MRT Dukuh Atas, Jakarta.
Dalam acara perayaan di Jakarta, IPSPI berkolaborasi dengan UPT PPPA dan Dinas Sosial Provinsi Jakarta untuk menyampaikan pesan penting terkait pengaduan dan penanganan perempuan dan anak penyintas kekerasan, serta upaya mencegah dan menangani kekerasan berbasis gender.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan lebih besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran pekerja sosial.
Rangkaian acara dimulai pagi hari dengan sesi sosialisasi interaktif, kuis edukatif, serta kampanye media sosial menggunakan tagar #PekerjaSosialUntukSemua. Masyarakat menunjukkan antusiasme yang luar biasa dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan di tiga kota besar di Indonesia.
Selain Jakarta, acara serupa juga digelar di Alun-Alun Simpang Lima Semarang dan Area Car Free Day Simpang Lima Banda Aceh. Charles Dasiva, Ketua Pelaksana Hari Pekerja Sosial Sedunia 2025, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran penting pekerja sosial dalam kehidupan sosial.
"Kami ingin masyarakat memahami lebih jauh bagaimana pekerja sosial berperan dalam mendorong perubahan positif di masyarakat," ujarnya seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (18/2/2025).
Di Banda Aceh, acara semakin meriah dengan kehadiran mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, yang turut berpartisipasi dalam kegiatan talk show yang disiarkan oleh Radio Djati FM.
Putri Saleh, Rika Dwi Muliani, Dinda Maulida, dan Rifial Fauzi, perwakilan Pekerja Sosial Gen-Z dari Dewan Pengurus Daerah IPSPI Provinsi Aceh, juga berbagi pengalaman mereka dalam pemberdayaan masyarakat dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Daniel Arca, seorang pekerja sosial yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah IPSPI Provinsi Aceh, menambahkan, "Perayaan tahun ini semakin meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pekerjaan sosial, yang memiliki dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Di Semarang, Dwi Wahyuni, Atta Purnama Sari, Neneng, dan para pekerja sosial senior dari Jawa Tengah mengadakan demonstrasi teknik mengenali kepribadian, termasuk penggunaan graphologi melalui pengkajian tanda tangan.
Hari Pekerja Sosial Sedunia sendiri telah dirayakan setiap tahun sejak 1983 secara global, melibatkan sidang-sidang bersama Federasi Internasional Pekerja Sosial serta lembaga-lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Geneva, dan yang terbaru di Bangkok.
Puji Pujiono, Ketua Umum IPSPI, mengungkapkan bahwa perayaan ini berlangsung dari bulan Januari hingga Maret 2025, melibatkan berbagai kegiatan dan bakti sosial di banyak kota.
Tema yang diangkat mencakup tanggung jawab sosial antar generasi, care economy, pengurangan beban perawatan domestik, serta tanggung jawab terhadap generasi mendatang melalui adaptasi iklim, penanggulangan bencana, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 12 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 14 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
HUKUM | 10 jam yang lalu