PSSI Berencana Bangun Stadion dengan Kapasitas 5.000 Penonton di IKN

Oleh: Tarmizi Hamdi
Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:00 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir. (Foto/PSSI)
Ketum PSSI Erick Thohir. (Foto/PSSI)

BeritaNasional.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menargetkan pembangunan stadion mini berkapasitas 5.000 penonton di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pembangunan ini direncanakan setelah tahap pertama pembangunan Training Center (TC) PSSI di IKN telah selesai.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa percepatan pembangunan stadion mini akan menjadi fokus pada tahap kedua.

“Untuk pembangunan PSSI Training Center ini kan kita sudah berjalan stage satu. Sekarang kita masuk stage kedua, di mana kita ingin ada percepatan pembangunan mini stadium yang berkapasitas 5.000 penonton,” kata Erick Thohir dalam video singkat yang diunggah di akun resmi Instagram miliknya pada Jumat (22/2/2025).

Erick menambahkan bahwa PSSI dan pihak IKN telah mencapai kesepakatan terkait lokasi dan rencana pembangunan stadion mini.

“Nah kebetulan antara PSSI dan Kepala IKN sudah ada kesepakatan di mana ada tanah yang available dan juga dimungkinkan ada pembangunan untuk mini stadium yang kita harapkan,” tambahnya.

Sementara itu, tahap pertama pembangunan TC PSSI di IKN telah rampung. Fasilitas yang sudah tersedia meliputi tiga lapangan sepak bola dengan spesifikasi berbeda, yaitu lapangan dengan rumput alami jenis zoysia matrella, lapangan dengan rumput sintetis, serta lapangan O. Selain itu, tersedia pula asrama (dormitory) dengan empat bangunan.

Ketiga lapangan ini juga dilengkapi sistem penerangan hingga 800 lux, sehingga bisa digunakan untuk latihan pada malam hari.

“Terima kasih untuk kolaborasi dan dukungan semua stakeholder dari FIFA maupun pemerintah yang membuat pembangunan tahap 1 Training Center PSSI di IKN berjalan dengan lancar,” ujar Erick.

Dengan adanya stadion mini ini, diharapkan infrastruktur sepak bola di IKN semakin berkembang dan menjadi pusat pembinaan serta pelatihan bagi pemain nasional.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: