15 Korban Tewas di Sungai Segati Riau Ditemukan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 25 Februari 2025 | 13:55 WIB
Tim Sar evakuasi salah satu korban di sungai. (BeritaNasional/Instagram SARnasional))
Tim Sar evakuasi salah satu korban di sungai. (BeritaNasional/Instagram SARnasional))

BeritaNasional.com -  Tim SAR gabungan telah menemukan dan mengevakuasi 15 korban meninggal dunia jatuhnya  kendaraan milik PT Empat Res Bersaudara (ERB)  ke Sungai Segati Langgam Kabupaten Pelalawan Riau.

"Selain 15 korban meninggal dari 32 penumpang yang diangkut truk tersebut, tercatat 17 korban selamat," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi kepada media di Pekanbaru, kemarin.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban terakhir, Senin (24/2/2025). Korban yakni anak laki-laki bernama Noel dalam keadaan meninggal dunia.

Budi mengatakan Noel ditemukan pada titik koordinat 0° 1'8."N 101° 36'25"E, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian dan korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

"Dengan ditemukan Noel maka total korban ditemukan meninggal sebanyak tujuh orang dan sebelumnya delapan orang," katanya dilansir Antara, Selasa (25/2/2025)

Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (22/2/2025) ini berawal dari  mobil truk yang mengangkut 32 orang, termasuk anak-anak dan ibu-ibu, melaju ke pasar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Jarak pasar yang ditempuh disebut cukup jauh dari tempat warga tinggal.

Namun secara tiba-tiba truk tersebut menabrak dinding jembatan besi dan jatuh ke sungai. Akibatnya, banyak penumpang yang terjebak dalam truk yang tenggelam.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Boby Rachmat mengatakan pihaknya sudah turun untuk menyelidiki dugaan  pelanggaran atau kelalaian yang mungkin terjadi hingga mengakibatkan kecelakaan dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Jika ditemukan ada kesalahan, maka perusahaan terkait bisa diberi sanksi. Untuk melakukan pengecekan, Disnakertrans Riau juga mengajak BPJS Ketenagakerjaan, untuk mengecek para korban tercatat peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: