Layanan Bank DKI Bermasalah, PSI Jakarta Minta Direksi Lapor ke Aparat Penegak Hukum

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 06 April 2025 | 14:15 WIB
Layanan perbankan di Bank DKI (BeritaNasional/bank DKI)
Layanan perbankan di Bank DKI (BeritaNasional/bank DKI)

BeritaNasional.com -  Bank DKI mengalami gangguan layanan sejak Sabtu (29/3/2025). Para nasabah kesulitan untuk melakukan aktifitas perbankan yakni transfer antar bank.

Akibatnya, nasabah yang ingin melakukan transfer antar bank harus menarik uang mereka terlebih dahulu melalui 

ATM maupun kantor cabang dan menyetornya ke bank tujuan secara manual.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Justin Adrian Untayana meminta para pimpinan Bank DKI melakukan langkah tegas terhadap gangguan hukum yang mungkin terjadi.

“Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami karena sekitar satu bulan lalu di Fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya dugaan aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI," kata Justin dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” tambahnya.

Justin menyarankan pihak Bank DKI untuk segera melaporkan indikasi serangan siber kepada lembaga penegak hukum bilamana hal itu benar terjadi.

“Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut," cetusnya. 

Justin juga menegaskan Bank DKI tidak semestinya berdiri sendiri saat sedang menghadapi serangan siber.

“Bank DKI tidak berdiri sendirian dalam menghadapi kejahatan siber. Ada rekan-rekan Bank Indonesia, OJK, Polri, dan Kejaksaan yang dapat membantu menguak serta menjerat pihak-pihak mana saja yang terlibat,” ucap Justin.

Langkah tersebut diperlukan untuk menjaga kepercayaan nasabah yang menjadi kunci dalam keberlangsungan dan keberhasilan bisnis perbankan ke depannya.

“Dalam kasus ini, Dirut Bank DKI beserta jajaran harus ingat bahwa kepercayaan nasabah sangat penting bagi mereka. Pada tahun 2023 lalu, sebanyak 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI,” jelas Justin.

“Kami khawatir gangguan yang dialami oleh para nasabah akan menurunkan kepercayaan nasabah terhadap Bank DKI. Jangan sampai para nasabah melakukan bank rush atau penarikan uang dalam jumlah besar secara bersamaan, karena jika itu terjadi, maka Bank DKI sendiri yang akan dirugikan,” tambahnya menandasi.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: