Pencarian Iptu Tomi Diperkuat Dukungan Udara, Polri Fokuskan Operasi di Moskona

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 25 April 2025 | 11:30 WIB
Pencarian Iptu Tomi Diperkuat Dukungan Udara, Polri Fokuskan Operasi di Moskona. (Foto/Polri).
Pencarian Iptu Tomi Diperkuat Dukungan Udara, Polri Fokuskan Operasi di Moskona. (Foto/Polri).

BeritaNasional.com - Subsatgas Poludara yang berada di bawah komando Gadik Madya Ditpoludara Baharkam Polri telah mengerahkan dua unit helikopter yang tergabung dalam operasi Alpha Bravo (AB) Moskona 2025.

Helikopter Bell 412/P-3002 dan Helikopter Bell 429/P-3202 turut terlibat dalam misi pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun, anggota Polri yang hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.

“Polud hadir sebagai bagian dari upaya terpadu Polri dalam memastikan kelancaran operasi kemanusiaan ini. Melalui jalur udara, kami dapat menjangkau wilayah yang sulit dijangkau, melaksanakan patroli dan pemantauan,” kata Kompol Prasetyo Wibowo, salah satu pilot mengawaki helikopter Bell 429/P-3202, dikutip Jumat (25/4/2025).

Dengan tujuan untuk menjalankan tugas strategis dan taktis dari udara dalam rangka mempercepat penanganan pencarian. Nantinya, kedua helikopter bertugas, untuk mendukung mobilitas pimpinan Polri dalam rangka komando dan pengendalian (kodal) di lapangan,

Kemudian, melaksanakan patroli udara, pemetaan lokasi dari udara, serta pencarian dan pertolongan korban di area yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Distribusi logistik, pergeseran pasukan, dan evakuasi korban secara cepat dan efisien melalui udara.

“Dalam pelaksanaannya, helikopter Polri ini disiagakan di lapangan terbuka yang terletak di sebelah SD Inpress Stengkol III sebagai pangkalan operasional taktis. Sementara itu, untuk kebutuhan pengisian bahan bakar dan lokasi bermalam helikopter, digunakan fasilitas di Bandara Bintuni,” ujarnya.

Dengan sinergi berbagai satuan, termasuk dukungan udara dari Ditpoludara Baharkam Polri, diharapkan pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun dapat segera membuahkan hasil.

“Serta membawa harapan dan semangat bagi seluruh tim dan keluarga yang menanti kabar baik,” tuturnya.

Sebelumnya dalam operasi ini total ada 510 personel gabungan TNI-Polri dan elemen sipil ikut dilibatkan. Mereka terdiri dari berbagai unsur, termasuk, Basarnas, dan Pemda Teluk Bintuni.

Operasi ini berlangsung selama 14 hari, dimulai dari 20 April hingga 3 Mei 2025, menyisir titik-titik kritis di sekitar Kali Rawara dan muara Sebyar Aranday, lokasi yang diduga menjadi tempat hilangnya Iptu Tomi.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: