Warga Tewas di Pondok Indah, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Rawan Tumbang

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 28 Oktober 2025 | 16:37 WIB
Warga tewas di Pondok Indah, Pramono instruksikan pangkas pohon rawan tumbang. (BeritaNasional/tangkapan layar)
Warga tewas di Pondok Indah, Pramono instruksikan pangkas pohon rawan tumbang. (BeritaNasional/tangkapan layar)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemotongan sejumlah pohon yang berpotensi tumbang ketika hujan, menyusul insiden meninggalnya seorang warga di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Jakarta Selatan pada Minggu (26/10/2025) lalu akibat pohon tumbang. 

"Yang pertama untuk pohon, kemarin kejadian yang di Pondok Indah kami langsung melakukan pemotongan di beberapa pohon-pohon yang berpotensi untuk terjadi patahan," kata Pramono di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Tak hanya itu, Pramono juga telah meminta jajarannya untuk menyangga sejumlah pohon yang dinilai masih kuat. Sementara untuk pohon yang sudah dinyatakan tua, diminta segera dipotong agar tidak membahayakan.

"Mungkin tadi dari tadi malam sudah dikerjakan. Memang tidak bisa bim salabim kemudian selesai semua, tetapi yang paling penting, kejadian kemarin itu betul-betul membuat kita tahu bahwa banyak pohon yang memang harus dipotong," ujar Pramono. 

Sementara itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi Jakarta dilaporkan mulai melakukan peremajaan pohon di kawasan Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Senin (27/10/2025) malam. 

Kepala Distamhut DKI Jakarta Fajar Sauri mengatakan, terdapat delapan pohon palem raja atau royal palm yang telah berusia tua dan mengalami keropos akar ditebang karena berpotensi membahayakan pengguna jalan. 

"Sebagai langkah pengganti, kami menanam lima pohon tabebuya di lokasi yang sama," ujar Fajar.

Ia menyatakan, pihaknya akan melakukan peremajaan terhadap 200 pohon palem paja di sepanjang median jalan Jalan Metro Pondok Indah yang membentang sepanjang 3,8 kilometer. Peremajaan itu akan dilakukan secara bertahap. 

“Peremajaan pohon ini merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan ekologi kota," tandasnya.sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: