Ajak Jadi Mitra Strategis Pemerintah, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Pemuda Katolik

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 26 April 2025 | 14:12 WIB
Ajak Jadi Mitra Strategis Pemerintah, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Pemuda Katolik. (Foto/istimewa).
Ajak Jadi Mitra Strategis Pemerintah, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Pemuda Katolik. (Foto/istimewa).

BeritaNasional.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menitipkan pesan agar organisasi Pemuda Katolik bisa menjadi agen perubahan, penjaga nilai-nilai Pancasila, kerukunan, dan kebhinekaan.

Pesan itu disampaikan Gus Ipul saat membuka Rapat Kerja Nasional Pemuda Katolik Tahun 2025 di Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (25/4/2025) malam.

“Bergeraklah maju, tapi jangan lupa siapa kalian. Jati diri itu pondasi,” kata Gus Ipul dalam keteranganya, dikutip Sabtu (26/4/2025).

Gus Ipul secara khusus menyinggung aksi nyata organisasi ini dalam membantu korban bencana di NTT. Sebagai langkah konkret untuk terus berkembang, dan semangat kolaborasi yang kuat.

“Saya titip kepada Pemuda Katolik untuk terus menjadi bagian dari program strategis pemerintah. Jadilah agen pembawa nilai kebangsaan, toleransi, dan solidaritas,” ujarnya.

Dengan begitu, Gus Ipul memandang Pemuda Katolik ke depan bisa menempatkan diri bukan sekadar sebagai organisasi. Tapi sebagai gerakan anak muda Katolik yang relevan, progresif, dan siap mengambil bagian dalam perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menegaskan arah Pemuda Katolik tak bisa lagi hanya berputar di lingkaran internal. Mereka harus bergerak keluar, memperluas pengaruh, dan hadir sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional.

“Gerakan kita harus naik kelas. Kita harus memperkuat ekosistem kader, membangun jejaring strategis, dan hadir dalam isu-isu penting seperti lingkungan hidup, stunting, human trafficking, hingga ekonomi digital. Kita harus tumbuh lebih jauh dan naik level,” ujar Gusma.

Maka dari itu, saat ini Pemuda Katolik menunjukkan kolaborasi sebagai kata kerja. Dengan membangun kerjasama strategis bersama pemerintah dan sektor swasta terus digalang. 

Seperti kerjasama dengan Komisi Nasional Disabilitas, menjadi mitra BPJS Ketenagakerjaan melalui program PERISAI, membuat Petra Mart, mendorong lahirnya Petra Preneurship dan Digital Talent Academy kerjasama dengan Gojek dan Tokopedia.

Kemudian, kolaborasi dengan BKKBN melalui program Bangga Kencana, bekerjasama dengan BP2MI untuk pekerja migran, pendampingan warga binaan Lapas dan Rutan bersama Ditjen Pemasyarakatan, dan Sentra Terpadu Kemensos dalam kerjasama sosial.

“Gerakan rekrutmen besar-besaran ini dirancang untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi generasi muda Katolik agar dapat bergabung dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat,” tuturnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: