Disebut Gubernur Konten dalam Rapat Komisi II DPR, Dedi Mulyadi: Alhamdulillah Viral Terus

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 29 April 2025 | 21:14 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat diwawancarai. (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi))
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat diwawancarai. (BeritaNasional/Ahda Bayhaqi))

BeritaNasional.com -  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disebut gubernur konten oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Ma'sud saat rapat dengar pendapat di Komisi II DPR, Selasa (29/4/2025). Rapat Komisi II DPR tersebut membahas penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sejumlah gubernur yang hadir hari ini adalah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur NTB Melkiades Laka Lena, Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, dan gubernur lainnya.

Ketika itu, Rudy diberi kesempatan menyampaikan paparannya di hadapan anggota dewan oleh Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda.

Ia memulai dengan salam kepada Wakil Mendagri Ribka Haluk dan pejabat eselon I Kemendagri, serta para gubernur.

Dalam salam tersebut, Rudy menyampaikan salam kepada Dedi sebagai gubernur konten. Lantaran politikus Partai Gerindra itu rajin membuat konten di media sosial, seperti YouTube.

"Terima kasih banyak Bu Wamen dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, gubernur konten. Mantap nih Kang Dedi. Dan seluruh pejabat eselon I Kemendagri yang hadir, bupati, wali kota via Zoom," ujar Rudy di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Dedi pun membalas salam itu saat diberi kesempatan untuk menyampaikan paparannya. Di akhir paparan, Dedi menjawab Rudy terkait sebutan gubernur konten.

Ia mengakui dengan konten-konten di media sosial bisa menurunkan belanja rutin iklan pemerintah provinsi Jawa Barat. Bahkan bisa memotong anggaran yang awalnya Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar.

"Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan. Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp50 miliar. Sekarang cukup Rp3 miliar tetapi viral terus," ujar Dedi.

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: