Pemilik Media Rolling Stone Gugat Google soal Penggunaan Konten Berita untuk AI

BeritaNasional.com - Google kini menghadapi gugatan baru dari Penske Media Corporation (PMC), sebuah perusahaan media raksasa yang menaungi publikasi ternama seperti Rolling Stone, Variety, dan Billboard.
Dilansir dari TechCrunch pada Senin (15/9/2025), gugatan ini menuduh Google secara ilegal menggunakan konten penerbit berita untuk melatih model AI dan menghasilkan ringkasan yang merugikan bisnis mereka.
Gugatan PMC menjadi yang pertama secara langsung menargetkan Google terkait fitur AI Overviews dalam mesin pencari.
Meskipun demikian, gugatan serupa atas masalah hak cipta sudah pernah diajukan oleh penerbit dan penulis lain terhadap perusahaan AI berbeda.
Gugatan ini juga menambah daftar panjang permasalahan hukum Google yang sebelumnya telah menghadapi gugatan antimonopoli di Eropa terkait fitur yang sama.
Penerbit Merasa Model Bisnis Mereka Terancam
CEO Penske Media Jay Penske menyatakan bahwa gugatan ini diajukan untuk melindungi jurnalisme berkualitas.
"Sebagai penerbit global terkemuka, kami memiliki kewajiban untuk melindungi jurnalis terbaik PMC dan jurnalisme peraih penghargaan sebagai sumber kebenaran," kata Penske.
"Kami juga memiliki tanggung jawab untuk secara proaktif memperjuangkan masa depan media digital dan menjaga integritasnya, yang semuanya terancam oleh tindakan Google saat ini," tambahnya.
Sejak meluncurkan AI Overviews tahun lalu, Google telah menuai kritik tajam karena dianggap merusak model bisnis penerbit yang kontennya justru menjadi bahan utama untuk ringkasan AI.
Gugatan PMC bahkan menuduh Google menggunakan posisi monopolinya untuk memaksa penerbit agar mengizinkan konten mereka digunakan yang pada akhirnya mengikis pendapatan mereka.
Google melalui juru bicaranya, José Castañeda, membela diri dengan menyatakan bahwa AI Overviews membuat pencarian menjadi lebih bermanfaat dan menciptakan peluang baru bagi konten untuk ditemukan.
"Setiap hari, Google mengirimkan miliaran klik ke situs-situs di seluruh web, dan AI Overviews mengirimkan lalu lintas ke lebih banyak situs. Kami akan melawan klaim-klaim yang tidak berdasar ini," ujar Castañeda.
Penurunan Lalu Lintas dan Ancaman Monopoli
Gugatan PMC menyoroti masalah fundamental meskipun para penerbit secara sukarela mengizinkan Google mengindeks situs mereka untuk mendapatkan lalu lintas. Kini, Google diklaim menyalahgunakan izin tersebut untuk penggunaan lain yang tidak disetujui.
Gugatan ini berpendapat bahwa Google kini mewajibkan penerbit untuk menyediakan konten mereka untuk AI dan satu-satunya cara untuk menolak adalah dengan sepenuhnya keluar dari mesin pencari Google. Ini menjadi sebuah langkah yang disebut bencana besar bagi bisnis mereka.
PMC mengeklaim telah mengalami penurunan signifikan dalam klik dari pencarian Google sejak AI Overviews diluncurkan.
Hal ini berarti hilangnya pendapatan iklan, langganan, dan afiliasi yang semuanya bergantung pada kunjungan pembaca ke situs mereka.
Meskipun Google menampik tuduhan penurunan lalu lintas, gugatan tersebut menyatakan bahwa Google tidak memberikan informasi yang kredibel untuk membuktikannya.
Gugatan dari PMC ini muncul di tengah upaya Google menghadapi persaingan dari perkembangan pesat AI yang juga menjadi faktor dalam kasus antimonopoli yang sedang berjalan.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu