China Desak Masyarakat Internasional Segera Akhiri Krisis Gaza

BeritaNasional.com - China menyerukan masyarakat internasional untuk segera melakukan aksi nyata guna mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza.
"Gaza sudah seperti neraka dunia. Pengeboman dan pengepungan Israel yang terus-menerus menyebabkan jatuhnya korban sipil setiap hari," kata Fu Cong, perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam konferensi pers di Dewan Keamanan PBB.
Ia mengatakan, hampir setengah juta orang di Gaza saat ini menghadapi bencana kelaparan, Fu mendesak Israel untuk segera menegakkan hukum kemanusiaan internasional dan mencabut blokadenya di Gaza guna memungkinkan masuknya bantuan makanan, obat-obatan, dan pasokan penting lainnya.
Fu juga meminta perlindungan bagi para personel misi kemanusiaan dan pertanggungjawaban atas kematian mereka yang gugur dalam menjalankan tugas.
Menurutnya, lebih dari 400 pekerja kemanusiaan terbunuh dalam konflik tersebut dan menekankan perlunya perlindungan terhadap lembaga-lembaga kemanusiaan.
"China mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Gaza," kata Fu, menambahkan bahwa aksi militer tidak dapat menyelesaikan konflik dan hanya akan memperpanjang krisis kemanusiaan.
Saat menyambut pembebasan sandera Amerika baru-baru ini, Fu meminta Amerika Serikat untuk memainkan peran yang adil dan konstruktif dalam mewujudkan gencatan senjata.
Seraya menegaskan kembali komitmen lama China dalam mendukung solusi dua negara, dia mendesak masyarakat internasional untuk melawan tindakan sepihak yang dapat mengganggu upaya perdamaian dan sebaliknya mendukung dialog politik.
Fu menyatakan harapannya agar konferensi tingkat tinggi mengenai solusi dua negara yang akan diadakan pada Juni mendatang dapat membantu membangun konsensus menuju sebuah resolusi abadi. China akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mengakhiri perang ini.
Sumber: Antara
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu