Idul Adha 2025 Berpotensi Berbeda, Kenapa?

BeritaNasional.com - Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Indonesia berpotensi mengalami perbedaan, menyusul perbedaan dasar metode penentuan awal bulan Dzulhijjah antara hisab dan rukyat.
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa berdasarkan analisis garis tanggal, saat matahari terbenam atau Maghrib pada 27 Mei 2025, posisi bulan telah memenuhi batas kriteria penetapan awal bulan atau kriteria memenuhi batas kriteria Majelis Ulama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) di wilayah Aceh.
Dengan demikian, menurut metode hisab, 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025 dan Hari Raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
"Maka 1 dzulhijjah 1446 = 28 Mei 2025 dan Idul Adha berdasarkan hisab jatuh pada 6 Juni 2025," tutur Thomas dikutip dari akun YouTube pribadinya, Kamis (15/5/2025).
Namun demikian, jika mengacu pada kriteria visibilitas hilal yang lebih ketat seperti kriteria Odeh, posisi bulan pada saat itu belum memungkinkan untuk dapat dirukyat dilihat secara langsung di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Artinya, potensi kegagalan rukyat cukup besar, terutama di Aceh yang menjadi salah satu wilayah dengan kemungkinan rukyat paling awal.
“Rukyat di Aceh ada potensi gagal karena posisi bulan sangat rendah,” ujar Thomas.
Hal ini membuka kemungkinan bahwa sebagian umat Islam yang mengandalkan metode rukyat bisa menetapkan 1 Dzulhijjah sehari lebih lambat, yakni pada 29 Mei 2025. Maka, Idul Adha akan dirayakan pada Sabtu, 7 Juni 2025.
"Idul Adha 1446 ada potensi perbedaan, Jumat 6 Juni atau Sabtu 7 Juni 2025," tuturnya.
Situasi ini membuat Idul Adha 1446 H berpotensi dirayakan dalam dua tanggal berbeda, yaitu Jumat, 6 Juni atau Sabtu, 7 Juni 2025.
Perbedaan ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia, mengingat penggunaan metode hisab dan rukyat memang kerap menghasilkan perbedaan dalam penentuan hari besar Islam.
Masyarakat diimbau untuk saling menghormati perbedaan dan menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat yang biasanya digelar menjelang tanggal 1 Dzulhijjah.
Muhammadiyah
Di sisi lain, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 1446 H pada Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan ini berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.
Dalam maklumat tersebut, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, sehingga 10 Zulhijah atau Idul Adha bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025.
Sementara, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan secara resmi tanggal Idul Adha 1446 H. NU mengandalkan metode rukyatul hilal, yaitu pemantauan langsung terhadap hilal pada akhir bulan Zulqaidah.
Pemantauan ini akan dilakukan pada akhir Mei 2025 untuk menentukan awal bulan Zulhijah dan memastikan tanggal 1 Zulhijah
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu