Presiden Filipina Minta Semua Menteri Mengundurkan Diri

BeritaNasional.com - Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos memerintahkan para menteri di kabinetnya mengundurkan diri secara sukarela, setelah para kandidat yang didukung pemerintah meraih hasil mengecewakan dalam pemilihan umum (pemilu) sela pada 12 Mei lalu. Hal ini disampaikan Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communications Office/PCO) Filipina.
Menurut PCO, perombakan ini ditujukan untuk memberikan ruang bagi presiden guna mengevaluasi kinerja setiap departemen dan menentukan siapa yang akan lanjut menjabat sejalan dengan prioritas pemerintahannya yang telah disesuaikan ulang.
"Langkah ini menandai transisi yang jelas dari fase awal pemerintahan menuju pendekatan yang lebih terfokus dan berbasis kinerja," kata PCO.
PCO meyakinkan publik bahwa layanan pemerintahan tidak akan terganggu selama masa transisi ini.
Marcos terpilih sebagai presiden pada 2022 dan memiliki sisa tiga tahun untuk menyelesaikan masa jabatan tunggal selama enam tahunnya hingga 2028.
Dalam pemilu yang baru saja berakhir, hanya enam kandidat senat yang didukung Marcos yang berhasil mendapatkan kursi di senat, sebuah hasil yang di bawah harapan.
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu