Kampus Harus Kembangkan Empati Mahasiswa

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 27 Mei 2025 | 17:30 WIB
Ilustrasi mahasiwa kuliah (Foto/Freepik)
Ilustrasi mahasiwa kuliah (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menekankan, pendidikan tinggi harus dapat mengembangkan empati dan karakter mahasiswa.

"Kepintaran tidak cukup. Kita harus memperbaiki akhlak dan karakter diri secara terus-menerus. Inilah yang dibutuhkan masyarakat," kata Wamendiktisaintek Fauzan.

Fauzan mengatakan, pendidikan yang mengembangkan karakter dan empati mahasiswa diperlukan dalam rangka pengembangan potensi masyarakat Indonesia, agar bisa menjadi SDM yang berkualitas dan berdaya saing global.

Ia juga menekankan, pendidikan merupakan garda terdepan dalam bertanggung jawab meningkatkan SDM bangsa, dimana persoalan sosial harus dapat diselesaikan dengan mengutamakan perspektif masyarakat yang terdampak.

"Kita harus meningkatkan sensitivitas dan empati. Atas dasar itu Program Diktisaintek Berdampak mencari cara agar kampus bisa menjadi bagian dari entitas sosial, berperan tunggal sebagai problem solver," ujar Fauzan.

Kepada para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya, ia mengingatkan bahwa wisuda bukanlah titik akhir dari pendidikan, melainkan awal dari proses meningkatkan kualitas diri.

"Dalam proses kehidupan, kini anda berada di titik berusaha untuk mencari makna dan bercita-cita menjadi sukses. Saya harap kita semua bisa melakukan evolusi dalam kehidupan untuk mewujudkan hal itu," ucapnya.

Fauzan juga mendorong agar seluruh pemangku kepentingan terkait agar bersinergi agar pendidikan tinggi dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga relevan, berdampak, dan memiliki empati tinggi yang bisa menyelesaikan masalah di tingkat masyarakat.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: