Remaja Diduga Bunuh Diri di Ciputra World 1, Polisi Masih Selidiki Penyebab

BeritaNasional.com - Polsek Setiabudi masih menyelidiki terkait dengan kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan seorang remaja inisial AR (14) setelah ditemukan tewas melompat dari gedung Ciputra World 1 Jakarta, Jakarta Selatan pada Kamis, (22/5/2025).
Kapolsek Setiabudi, Kompol Firman menyebut sampai saat ini dugaan penyebab masih didalami, termasuk mencari barang bukti kamera CCTV yang merekam insiden naas tersebut.
“Masih penyelidikan. Gak ada kendala namun belum ditemukan keberadaan korban di CCTV,” ucap Firman saat dikonfirmasi, Selasa (27/5/2025).
Kendati demikian, Firman mengaku jika pihak keluarga korban sempat menyatakan telah mengikhlaskan kejadian yang menimpa AR. Sehingga, tidak banyak keterangan yang bisa diberikan kepada petugas.
“Keluarga sudah ikhlas dan menerima sebagai musibah. Orang tuanya gak banyak cerita,” ucapnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kronologi tewasnya seorang remaja inisial AR (14) di Ciputra World 1 Jakarta Jalan Mega Kuningan, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025 sekira pukul 17.12 WIB.
Awalnya, seorang sekuriti melihat korban sedang berada di di lantai atas gedung, diduga tempat korban loncat bunuh diri. Namun berselang beberapa jam, korban sudah ditemukan tewas.
"Korban sudah ditemukan tewas di Ciputra World 1, Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2025," kata Kasi Humas Polres Jaksel Kompol Murodih dalam keterangannya, Jumat, (23/5/2025).
Usai korban ditemukan, tim kemudian melakukan olah TKP di lokasi kejadian, namun hasilnya belum dibeberkan. Sementara dari hasil identifikasi, korban mengalami patah di lengan tangan kanan, luka patah di kaki kanan, dan luka di kepala bagian belakang.
"Kasus masih dalam proses pendalaman," ucapnya.
Saat ini anggota kepolisian masih terus melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal dunia.
"Dugaan bunuh diri, itu masih terus didalami. Masih proses pendalaman," ujarnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu