Rencana Transformasi Digital Pendidikan Harus Dibarengi Peningkatan Kesejahteraan Guru

BeritaNasional.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai rencana pemerintah mendorong transformasi digital di sektor pendidikan merupakan langkah positif untuk menjawab tantangan zaman.
Rencana distribusi perangkat teknologi ke sekolah seperti Interactive Flat Panel (IFP) dan smart TV dinilai bisa membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di daerah.
"Program ini adalah bagian penting dari upaya memperkuat sistem pendidikan nasional agar lebih merata dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Akses digital dapat membuka ruang belajar yang lebih interaktif bagi siswa," kata Puan, dikutip dalam siaran pers pada Kamis (28/8/2025).
Namun ia mengingatkan perlu dibarengi dengan kesiapan para guru. Karena guru merupakan faktor utama dalam pendidikan dan kesejahteraannya tidak boleh diabaikan.
"Transformasi digital bisa berhasil jika dibarengi dengan transformasi kesejahteraan guru. Kalau kualitas hidup dan pelatihan mereka belum memadai, maka perangkat teknologi tidak akan berdampak optimal," ujar Puan.
Politikus PDIP ini menekankaan masih banyak guru menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ketimpangan penghasilan, beban kerja yang tinggi, hingga keterbatasan akses pelatihan teknologi.
Menurutnya perlu ada pendekatan kebijakan yang lebih menyeluruh untuk memerhatikan kesejahteraan guru di semua jenjang dan wilayah.
"Kesejahteraan guru juga perlu menjadi prioritas agar mereka bisa fokus menjalankan peran pentingnya dalam proses pembelajaran. Guru yang sejahtera akan lebih siap beradaptasi dengan perubahan, termasuk dalam penggunaan teknologi pendidikan," ujarnya.
Ia mendorong agar pelaksanaan transformasi digital juga mencakup pelatihan intensif dan berkelanjutan untuk penggunaan teknologi secara efektif. Kemudian, skema insentif dan tunjangan khusus bagi guru yang mengoperasikan perangkat digital.
"Kebijakan penghasilan layak bagi guru, termasuk guru honorer di daerah juga perlu diperhatikan. Pendidikan digital bukan sekadar soal perangkat. Ini juga soal kesiapan para pendidik yang menjalankan proses pembelajaran sehari-hari"
Ketua DPP PDI Perjuangan itu memastikan DPR RI akan terus mengawal kebijakan transformasi pendidikan agar pelaksanaannya bisa berjalan baik.
"DPR RI akan terus mengawal kebijakan transformasi pendidikan agar pelaksanaannya tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan dan dampaknya terhadap para pelaku pendidikan di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pihaknya bakal mendistribusikan 288 ribu unit layar pintar atau smart TV ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Program ini ditujukan untuk memperluas akses pembelajaran, terutama bagi anak-anak di daerah tertinggal yang kekurangan guru.
Prabowo menyampaikan kebijakan tersebut dalam pidato kenegaraan di hadapan MPR, DPR, dan DPD pada rangkaian peringatan HUT Ke-80 RI pada Jumat (15/8/2025).
“Smart TV ini akan kami distribusikan ke sekolah-sekolah hingga ke pasar produk agar anak-anak di desa tertinggal yang tidak ada guru yang bagus bisa mengikuti pelajaran dari guru-guru terbaik yang mengajar secara virtual,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu