Hari Raya Idul Adha 2025, Pemprov DKI Siapkan 300 Juleha dan 90 Dokter Hewan

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 05 Juni 2025 | 21:44 WIB
Penjual hewan kurban musiman di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Penjual hewan kurban musiman di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta menurunkan ratusan juru sembelih halal (Juleha) untuk Hari Raya Idul Adha 2025.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya juga menyediakan petugas kesehatan hewan jelang penyembelihan kurban.

Hal tersebut disampaikan saat Pramono meninjau lokasi penampungan hewan di Kantor Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (5/6/2025). 

"Kami juga menurunkan Juleha sebanyak 300 orang. Selain itu, ada 90 dokter hewan yang dikoordinasikan sehingga Jakarta sudah sangat siap menyambut Idul Adha," kata Pramono.

Pramono mengatakan tahun ini peternak Jakarta turut berkontribusi dalam menyediakan 31 ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto yang akan didistribusikan di wilayah Jakarta. 

"Kepada pelaku usaha yang menjual dan menampung hewan kurban agar menaati ketertiban umum, menjaga kebersihan lokasi, serta memastikan hewan yang dijual atau ditampung terpenuhi kebutuhan makan dan minumnya, serta terlindungi dari bahaya," ujar Pramono. 

"Mudah-mudahan, pelaksanaan Idul Adha besok berjalan dengan baik dan tidak ada permasalahan di lapangan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan A. Sidabalok mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait pengelolaan limbah kegiatan kurban.

Sinergi ini diperlukan untuk mengedukasi para pemotong hewan kurban agar darah hewan tidak dibuang ke saluran umum, melainkan ke dalam septic tank.

"Limbah padatnya juga harus dikumpulkan di suatu tempat. Nantinya, kami akan berkoordinasi dengan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan agar limbah tersebut segera dibuang ke tempat yang telah ditentukan," jelas Hasudungan.

"Selain itu, darah hewan sebaiknya segera disiram dan diberikan karbol atau disinfektan lainnya agar tidak mencemari lingkungan," tambahnya.

Pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara fisik dan melalui uji laboratorium terhadap sampel darah, tanah, dan daging untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit atau cemaran bahan berbahaya.

Pemeriksaan terus dilakukan hingga H+3 atau selesai hari tasyrik oleh tenaga pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban.

Jumlah tenaga pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban tahun 2025 sebanyak 581 orang, terdiri dari petugas Dinas KPKP, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta, mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedik Institut Pertanian Bogor, serta mahasiswa koasistensi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: