Menuju Kota Global, Jakarta Fokus pada 5 Indikator Utama

BeritaNasional.com - Pemprov Jakarta telah menetapkan lima indikator utama yang akan menjadi fokus dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania dalam pergelaran Jakarta Future Festival (JFF) 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).
Menurut Atika, kelima indikator ini menjadi dimensi penting yang selaras dengan visi misi Jakarta, sekaligus menjadi refleksi atas perjalanan kota ini beberapa tahun terakhir.
Lima Pilar Menuju Jakarta Kota Global
Adapun kelima indikator tersebut adalah:
1. Ekonomi yang Terkoneksi Secara Global: Jakarta harus memiliki perekonomian yang terintegrasi dengan jaringan ekonomi dunia.
2. Modal Manusia (Human Capital) Bertaraf Global: Ini merujuk pada potensi dan nilai sumber daya manusia Jakarta yang mampu bersaing secara global, guna meningkatkan produktivitas, inovasi, dan pertumbuhan kota.
3. Pengalaman Budaya (Culture Experience) yang Mendunia: Jakarta diharapkan mampu menawarkan pengalaman budaya yang global tanpa menghilangkan identitas atau ciri khasnya.
4. Kecepatan Informasi: Masyarakat Jakarta harus dapat mengakses dan mengonsumsi informasi global dengan cepat dan akurat.
5. Keterlibatan Politik (Political Engagement): Indikator ini merujuk pada tingkat partisipasi aktif individu dalam berbagai kegiatan politik.
Atika mengakui bahwa mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan pusat perekonomian bukanlah tugas mudah, apalagi dengan mandat dan momentum penting yang menjadi refleksi beberapa tahun terakhir. "Itu tidak mudah tapi kami tetap berjalan sesuai visi Jakarta," ujarnya.
Tantangan dan Strategi ke Depan
Tantangan utama dalam mewujudkan visi ini adalah memastikan pembangunan Jakarta memberikan manfaat langsung dan memperkuat kerja sama dengan dunia luar, termasuk dengan kota-kota mitra.
Menariknya, Atika menyoroti satu hal yang secara konsisten meningkat di Jakarta dalam 20 tahun terakhir, yaitu pengalaman budaya.
"Terkait bagaimana Jakarta, ukurannya dibandingkan yang lain, Jakarta naik dan konsisten. Artinya talenta di Jakarta, vibes itu sebenarnya bisa dengan sektor lain seperti musik, film, fesyen," katanya yang dikutip dari Antaranews pada Sabtu.
Menurut Atika, Jakarta terus berupaya mencari solusi dan jawaban terhadap berbagai permasalahan yang ada. Mendekati usia 500 tahun, Jakarta harus mampu menemukan dan memperkuat identitasnya sendiri.
Oleh karena itu, Atika mengajak seluruh masyarakat untuk aktif memberikan suara dan inovasi dalam merancang masa depan Jakarta. Hal ini penting untuk membuka potensi dan memperbaiki identitas kota ini.
"Kita harus segera membuat rencana lima tahun ke depan, bagaimana kondisinya kita mampu mencari, mengenali solusi terhadap masalah," tandasnya.
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 21 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu