Rano Karno Targetkan Perda Dana Abadi Kebudayaan Betawi Dibahas Tahun Depan

BeritaNasional.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pemajuan Kebudayaan Betawi dilakukan pada 2026.
Raperda ini merupakan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
Salah satu poin penting yang akan dimasukkan dalam Raperda tersebut adalah ketentuan pengalokasian anggaran berupa dana abadi kebudayaan Betawi.
Keberadaan dana abadi ini menjadi aspirasi dari berbagai lembaga adat Betawi.
"Tahun depan kita bisa menyusun (Perda) karena komponen dari kegiatan ini pasti bahasanya ada anggaran. Ada yang namanya dana abadi kebudayaan. Nah inilah, kita harus sepakat untuk itu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano di Jakarta Pusat, dikutip Rabu (18/7/2025).
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan perda ini adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
UU tersebut memberikan kewenangan khusus kepada pemerintah provinsi dalam bidang kebudayaan.
Berdasarkan Pasal 31 UU tersebut, pemerintah provinsi memiliki wewenang untuk menganggarkan dana abadi kebudayaan dari APBD dan mengusulkan tambahan dana kepada pemerintah pusat.
Selain itu, pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, lembaga adat dan kebudayaan Betawi, serta masyarakat juga diatur dalam upaya pemajuan kebudayaan.
Lebih lanjut, Rano juga meminta agar ormas-ormas kebudayaan Betawi menghimpun masukan mengenai kebijakan pemajuan kebudayaan Betawi untuk dimasukkan ke dalam naskah akademik Raperda.
Ia berharap naskah akademik dapat rampung pada tahun ini sehingga pembahasan Raperda bersama DPRD DKI Jakarta bisa dimulai tahun depan.
"Kita berharap setelah hari ini, mereka akan menyerahkan ke kita masukan-masukan untuk kita segera putuskan. Saya berharap mudah-mudahan tahun ini sudah selesai," terangnya.
"Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, kami harus menuju kota global, tapi kota globalnya apa, yaitu kota global yang berbudaya. Saya berharap mudah-mudahan dari semua perbedaan kita bertemu satu titik agar bersama-sama menuju tujuan yang sama," tambah dia menandasi.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu