Apakah Perak Berkarat? Ini Penjelasannya

BeritaNasional.com - Selain emas, perak termasuk logam yang sering digunakan sebagai material dalam pembuatan perhiasan maupun peralatan lainnya.
Tetapi, perak bisa membentuk lapisan gelap seiring berjalannya waktu. Hal ini terkadang dianggap oleh banyak orang sebagai karat. Sebenarnya, apakah perak bisa berkarat?
Apa Itu Perak?
Perak adalah logam berharga yang mempunyai tingkat konduktivitas paling tinggi di antara semua jenis logam dan bersifat antikorosi.
Kadar kemurnian perak tertinggi mencapai 99,9% dengan tekstur lentur dan sangat lembut karena tidak tercampur logam lain.
Berdasarkan karakteristik tersebut, perak mudah dibentuk, ditekuk, maupun diubah. Secara umum, perak tergolong dalam zat yang mudah melebur sehingga lebih mudah dicampurkan dengan bahan lainnya.
Minat masyarakat terhadap perhiasan maupun barang-barang yang terbuat dari perak pun cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Pasalnya, emas memiliki nilai dekoratif yang tinggi dengan harga relatif terjangkau sehingga mengoleksinya sebagai aset dapat dipertimbangkan.
Apakah Perak Bisa Berkarat?
Berdasarkan sifatnya, perak tahan terhadap oksidasi dan korosi sehingga cenderung tahan lama atau tidak mudah rusak maupun berkarat.
Hal ini tentu jauh berbeda dengan besi yang justru lebih mudah berkarat akibat paparan berbagai zat dari lingkungan sekitar.
Jadi, perak sebenarnya tidak bisa berkarat. Hanya saja, perak dapat terkena noda yang membuatnya seperti memiliki lapisan gelap.
Lapisan gelap tersebut yang kemudian menyembunyikan kilau alami perak. Akibatnya, perak akan mengalami perubahan warna seiring waktu.
Tidak hanya itu, daya tarik estetika yang sebelumnya dimiliki oleh perak perlahan-lahan dapat menghilang.
Meskipun begitu, ketahanan perak terhadap oksidasi maupun korosi tetap menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan dalam penggunaan historis dan kontinuitasnya sebagai penyimpan nilai mata uang.
Ketahanan tersebut pula yang memastikan bahwa koin perak atau bentuk mata uang rupiah lainnya dapat mempertahankan nilai intrinsiknya.
Alhasil, kepercayaan terhadap perak sebagai alat tukar serta ukuran kekayaan tidak mengalami penurunan sebab masyarakat telah mengakui sifat perak itu sendiri.
Perbedaan Noda dan Karat
Noda yang lama kelamaan muncul pada perak tidaklah sama dengan karat. Lantas, apa yang membedakan noda dan karat?
Noda pada permukaan logam perak sebagian besar muncul akibat senyawa sulfur di atmosfer yang berinteraksi dengan perak dan menghasilkan lapisan perak sulfida.
Faktor pemicu terjadinya hal ini, antara lain polusi, kelembapan tinggi, serta bahan-bahan kimia lainnya yang bisa mempercepat proses pembentukan noda di logam perak.
Sementara itu, karat adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi kimia saat besi maupun baja bersentuhan dengan oksigen dan uap air. Karat biasanya berwarna cokelat kemerahan.
Secara ilmiah, karat adalah oksidasi besi di mana prosesnya dikenal sebagai korosi atau karat ketika atom besi kehilangan elektron yang kemudian menjadi ion besi dengan muatan positif.
Karat berdampak negatif pada integritas struktural logam. Ketika karat pada besi terbentuk, maka karat akan semakin mengembang.
Akibatnya, logam menjadi terkelupas, retak, sampai akhirnya hancur. Hal inilah yang menyebabkan kekuatan dan ketahanan logam berkurang, bahkan menghilang.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OPINI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 10 jam yang lalu