Erdogan Minta Rusia dan Azerbaijan Tahan Diri, Soroti Pentingnya Stabilitas Kawasan

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 06 Juli 2025 | 09:38 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto/X)
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto/X)

BeritaNasional.com -  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Rusia dan Azerbaijan untuk menahan diri di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Dalam pernyataannya kepada wartawan saat penerbangan pulang dari Azerbaijan, Erdogan menekankan bahwa Turki memiliki hubungan yang “mendalam dan strategis” dengan baik Moskow maupun Baku.

"Harapan terbesar kami adalah agar insiden-insiden yang terjadi tidak sampai merusak hubungan antara Rusia dan Azerbaijan," ujar Erdogan, dikutip dari Anadolu, Sabtu (6/7/2025).

Terkait proses perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan, Erdogan melihat peluang besar bagi kawasan. “Kesepakatan damai ini bisa membuka jendela baru yang bersejarah. Kita bisa menyaksikan fase baru yang menjanjikan untuk kawasan,” tuturnya.

Erdogan juga menyinggung Koridor Zangezur jalur strategis yang dirancang untuk menghubungkan wilayah barat Azerbaijan dengan eksklave Nakhchivan, yang pada akhirnya menjadi penghubung penting dari Tiongkok menuju Turki dan Rusia.

Menurut Erdogan, proyek ini bukan hanya menguntungkan Azerbaijan, tetapi juga membuka potensi besar bagi kawasan secara keseluruhan.

“Turki melihat koridor ini sebagai bagian dari revolusi geo-ekonomi,” katanya.

Ia juga mencatat bahwa meski awalnya Armenia menentang proyek tersebut, kini Yerevan mulai menunjukkan pendekatan yang lebih terbuka terhadap integrasi ekonomi kawasan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: