Pramono Ingatkan Pendakwah: Panggung Depan dan Belakang Jangan Berbeda

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 09 Juli 2025 | 18:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengingatkan para pendakwah agama untuk tidak hidup dalam kepura-puraan dan bermuka dua.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara Wisuda Lembaga Koordinasi Dakwah Islam (KODI) Provinsi DKI Jakarta Angkatan ke-31 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Mulanya, Pramono mengingatkan bahwa menjadi pendakwa memiliki godaan yang besar. Apalagi, ketika pendakwah itu sudah terkenal maka godaannya akan lebih besar lagi. 

"Seringkali godaan terbesar itu ketika kemudian sebagai penyiar agama mendapatkan nama, namanya melambung terlalu tinggi. Ketika namanya melambung terlalu tinggi itulah godaan terbesar" kata Pramono.

Pramono berujar, kerap kali pendakwah berperilaku berbeda. Misalnya, menyuarakan soal kesederhanaan tapi bertindak menggunakan fasilitas mewah.

"Maka saya ingin menyampaikan, seringkali orang yang menjadi pendakwah saya sebut antara panggung depan dan panggung belakang kehidupan sehari-hari itu berbeda," ujar Pramono.

"Misalnya dia berceramah berdakwah tentang hidup sederhana tentang moralitas begitu selesai dakwah sampai rumah dia naik mobil mewah naik moge," sambung dia.

Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa hal ini dia sampaikan tanpa bermaksud untuk menyindir siapapun.

"Ini tidak menyindir siapapun. Hal-hal seperti inilah yang sering terjadi dalam kehidupan nyata kita. Maka saya minta untuk menjadi panggung depan panggung belakang itu sama," tandas dia.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: