Viral Jaguar Ragunan Kurus dan Sempoyongan, Pengelola: Satwa Sudah Tua

BeritaNasional.com - Viral di media sosial video yang menunjukkan harimau (jaguar) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dalam kondisi badan yang kurus.
Video itu diunggah akun Tiktok @billabong1017 pekan lalu. Dalam narasi videonya, harimau tersebut terlihat seperti sempoyongan.
“Masih normal gak sih ini?” tulisnya dalam unggahan tersebut, dilihat Kamis (24/7/2025).
Menanggapi itu, Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan bahwa satwa tersebut merupakan seekor jaguar bernama Jalu. Bambang pun langsung memberikan klarifikasi.
"Video tersebut mengundang perhatian warganet. Sayangnya, tidak sedikit yang langsung mengambil kesimpulan tanpa memahami konteks sebenarnya," kata Bambang.
Bambang berujar, Jalu bukanlah satwa baru di Ragunan. Ia sudah di Ragunan saat masih berusia 4 tahun pada 2007. Saat ini, Jalu telah berusia 22 tahun, usia yang luar biasa bagi seekor jaguar.
Menurut Bambang, jaguar hanya mampu bertahan hingga usia 12–15 tahun di alam liar. Sedangkan di bawah pengawasan dan perawatan intensif penangkaran atau lembaga konservasi, jaguar rata-rata dapat hidup hingga usia 20 tahun.
"Jalu telah melampaui itu. Ini adalah pencapaian yang menunjukkan bahwa perawatan satwa di Taman Margasatwa Ragunan dilakukan secara serius, konsisten, dan berbasis kesejahteraan satwa (animal welfare)," jelasnya.
Bambang juga menjelaskan satwa yang telah memasuki usia lanjut akan mengalami sejumlah perubahan alami. Umumnya, perubahan itu tampak dari gerak yang melambat, stamina yang menurun, hingga postur tubuh yang terlihat lebih ringan.
Namun kondisi tersebut bukan berarti satwa sedang sakit atau diabaikan. Satwa-satwa senior seperti Jalu tetap mendapatkan hak mereka untuk beraktivitas, seperti berjalan, berjemur, berenang, hingga memanjat. Aktivitas ini penting sebagai bentuk stimulasi fisik dan mental yang menunjang kualitas hidup mereka.
"Penempatan satwa di kandang peragaan bukan dilakukan tanpa pertimbangan. Sebagai lembaga konservasi, kami percaya bahwa semua satwa, baik yang muda maupun yang sudah lanjut usia, berhak untuk tetap terlihat, dikenali, dan dihargai keberadaannya," ungkapnya.
Ia mencontohkan unggahan Instagram Taman Margasatwa Ragunan pada 26 Juni 2023, yang menampilkan proses pemotongan kuku Jalu sebagai bagian dari perawatan rutin. Selain itu, Jalu juga menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mendapatkan enrichment untuk merangsang perilaku alaminya, serta diberikan makanan bergizi sesuai kebutuhannya.
Melalui unggahan tersebut, Ragunan ingin menyampaikan edukasi kepada masyarakat mengenai satwa liar dan cara merawatnya dengan benar.
"Tidak semua yang terlihat kurus berarti sakit, dan tidak semua yang tampak pelan berarti lemah," tandasnya
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu