Puan Sepakat Pernyataan Prabowo soal Hubungan PDIP dan Gerindra : Dari Dulu Kakak-Adik

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 24 Juli 2025 | 15:44 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara peluncuran logo HUT Kemerdekaan ke-80. (Foto/istimewa)
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara peluncuran logo HUT Kemerdekaan ke-80. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengamini pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Bahwa, PDIP dan Gerindra merupakan kakak dan adik.

"Iya, kakak adik (PDIP dan Gerindra)," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Puan menepis bila ada anggapan hubungan PDIP dan Gerindra buruk. Ia jamin kedua partai memiliki kedekatan DPR kakak dan adik.

"Iya kan memang hubungannya baik dari dulu kakak adik," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Partai Gerindra dan PDI Perjuangan merupakan adik kakak. Hal itu disampaikan Prabowo ketika peluncuran Kopdes Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Awalnya Prabowo menyampaikan tujuannya meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih ini. Ia ingin menjadikan Indonesia merdeka di negeri sendiri. Seperti semboyan proklamator Bung Karno.

"Tapi saya percaya bahwa niat kita semua adalah ingin Indonesia lebih baik ingin Indonesia sejahtera ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka ingin Indonesia bangkit berdiri di atas kaki kita sendiri, itu semboyan proklamator kita pendiri bangsa kita Bung Karno yang saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo pun mengaku dirinya juga seorang marhaenisme, ideologi politik yang dicetuskan oleh Bung Karno, kini dilanjutkan oleh PDIP. Lantas, Prabowo mengatakan bahwa Gerindra dan PDIP adik kakak.

"Nuwun sewu mba Puan, Bung Karno bapak saya juga mungkin kalau dipotong ini yang keluar marhaen juga ini," kata Prabowo.

"Ini sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak adik ini," sambungnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: