Barcelona Sepakati Sponsor Jersey Latihan dengan DR Kongo

Oleh: Tarmizi Hamdi
Jumat, 01 Agustus 2025 | 05:30 WIB
Skuad Barcelona sedang berlatih. (Foto/fcbarcelona.com)
Skuad Barcelona sedang berlatih. (Foto/fcbarcelona.com)

BeritaNasional.com - Barcelona secara resmi menjalin kesepakatan sponsor dengan Republik Demokratik Kongo (DR Kongo). Mulai musim depan, kaus latihan tim raksasa Spanyol ini akan dihiasi tulisan DR Congo-Heart of Africa di bagian belakang. 

Dilansir dari BBC Sport pada Kamis (31/7/2025), kerja sama berdurasi empat tahun ini dilaporkan bernilai 44 juta euro (sekitar $50 juta atau £38 juta). Meskipun, nilai yang diterima Barcelona belum diungkapkan secara publik.

Tuai Kontroversi

Kesepakatan ini sontak menuai kritik dari beberapa pihak di Kongo yang mempertanyakan prioritas pemerintah. 

Pasalnya, liga domestik sepak bola mereka sendiri telah lama dilanda masalah pendanaan kronis. 

Namun, otoritas terkait membela keputusan tersebut, menyatakan bahwa ini akan membantu meningkatkan citra negara.

Sebagai bagian dari kemitraan, stadion kebanggaan Barcelona, Camp Nou, akan menjadi tuan rumah pameran imersif yang bertujuan memamerkan keragaman budaya dan tradisi olahraga DR Kongo. 

Menteri Olahraga DR Kongo Didier Budimbu mengungkapkan bahwa perjanjian ini juga mencakup kamp pelatihan untuk 50 pemain muda dan 10 pelatih dari Kongo. Barcelona juga berkomitmen menyelenggarakan kamp pelatihan untuk anak-anak di berbagai cabang olahraga, termasuk basket, bola tangan, dan roller hockey.

DR Kongo bukan satu-satunya negara yang menempuh jalur serupa. Mereka sebelumnya telah menandatangani kesepakatan sponsor dengan klub Italia AC Milan dan tim Prancis AS Monaco. 

Bulan lalu, Budimbu menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi untuk "mereposisi" DR Kongo sebagai pemimpin dalam peluang pariwisata dan investasi.

Fenomena ini bukan hal baru di kancah sepak bola Eropa. Sejak 2018, rival regional DR Kongo, Rwanda, telah memiliki kesepakatan sponsor dengan klub Inggris Arsenal, mempromosikan pariwisata dengan slogan "Visit Rwanda" di lengan kaus pemain. 

Klub-klub besar lainnya seperti Paris Saint-Germain dan Bayern Munchen juga memiliki kesepakatan serupa.

Namun, kesepakatan semacam ini juga tak lepas dari sorotan. Baru-baru ini, kritik meningkat terhadap Rwanda di tengah tuduhan mendukung pemberontak dalam konflik dahsyat di timur DR Kongo, tuduhan yang dibantah oleh Rwanda. 

Bahkan, pada Februari lalu, Menteri Luar Negeri DR Kongo, Thérèse Kayikwamba Wagner, sempat melayangkan surat kepada klub-klub tersebut, mempertanyakan "moralitas" dari perjanjian semacam itu. Pemerintah Rwanda menepis tuduhan sports-washing (upaya membersihkan citra melalui olahraga) sebagai "pengalih perhatian".

Meskipun demikian, pada Juni lalu, Rwanda dan DR Kongo telah menandatangani perjanjian damai yang bertujuan mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.

Di sisi lain, pada tahun 2023, kesepakatan serupa yang dikejar oleh badan pariwisata Afrika Selatan dengan Tottenham Hotspur akhirnya batal terlaksana setelah mendapat protes dari publik. 

Namun, meskipun ada suara-suara sumbang yang serupa dari beberapa kalangan di DR Kongo, kesepakatan dengan Barcelona ini tetap berjalan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: