Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Tegaskan Strategi Pemerintah Tepat

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 06 Agustus 2025 | 17:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Paripurna ke-8 Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan. (Foto/doc. Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Paripurna ke-8 Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan. (Foto/doc. Setpres)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Paripurna ke-8 Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Sidang ini menjadi momen evaluasi 10 bulan pertama pemerintahan, menyoroti langkah strategis dan sejumlah pencapaian yang telah diraih.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada para menterinya atas kerja sama yang solid dan kompak dalam mengawal kebijakan pemerintah.

“Ini menjelang 10 bulan pertama pemerintahan yang kita jalankan atas mandat dari rakyat Indonesia. 10 bulan ini kita rasakan bersama adalah 10 bulan yang sangat penuh dengan karya, dengan kerja, dengan prestasi,” ujarnya.

Kepala Negara menegaskan peranannya sebagai pemimpin tim, mengibaratkan dirinya sebagai kapten kesebelasan yang memimpin dengan semangat kebersamaan.

“Saya sebagai Nahkoda, saya sebagai Presiden, saya sebagai pemimpin saudara-saudara, katakanlah saya sebagai Kapten Kesebelasan. Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara. Dari hati saya paling dalam, saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras saudara-saudara,” ungkap Presiden.

Presiden Prabowo menilai koordinasi antarmenteri berjalan lancar sehingga target strategis dapat dicapai. “Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan, ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar,” tuturnya.

Selain itu, Presiden turut memuji kinerja tim ekonomi yang bergerak sinergis bersama kementerian dan lembaga terkait, termasuk dukungan diplomasi dalam melindungi kepentingan nasional.

“Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo menegaskan, strategi transformasi bangsa yang telah dicanangkan sejak awal pemerintahan akan terus dijalankan dengan pendekatan realistis, bukan hanya berdasarkan idealisme.

“Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu, tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” pungkasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: