Sederet Fakta Menarik Jelang Laga Persebaya vs PSIM di Laga Pembuka Super League

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:05 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya berselebrasi. (Foto/persebaya.id)
Para pemain Persebaya Surabaya berselebrasi. (Foto/persebaya.id)

BeritaNasional.com - Persebaya Surabaya mengusung misi penting saat menjamu PSIM Yogyakarta dalam laga perdana BRI Super League 2025/26, Jumat (8/8/2025) malam WIB.

Kemenangan menjadi harga mati bagi tim berjuluk Bajul Ijo untuk memulai musim dengan positif, sekaligus mengakhiri catatan minor yang mereka bawa dari musim sebelumnya.

Setelah menjalani persiapan intensif, termasuk pemusatan latihan di Australia, Persebaya di bawah asuhan Eduardo Perez tampak siap.

Namun, tantangan besar menanti mereka. Bajul Ijo tercatat gagal meraih kemenangan dalam lima laga terakhir di musim lalu. Lebih parahnya, mereka juga tidak pernah mencatatkan clean-sheet dalam periode tersebut. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, apalagi mereka akan bermain di hadapan publik sendiri.

Sementara itu, PSIM Yogyakarta datang dengan catatan pramusim yang kurang meyakinkan. Kekalahan telak 0-6 dari Bali United FC dan 0-1 dari PS Barito Putera menjadi sinyal bahaya.

Meski begitu, PSIM tetap menjadi lawan yang patut diwaspadai mengingat sejarah panjang mereka sebagai tim tradisional di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Dari sisi teknis, ada tiga fakta menarik yang menyertai laga Persebaya Surabaya versus PSIM Yogyakarta. Berikut ulasannya:

1. Persebaya 5 Kali Beruntun Gagal Raih Kemenangan

Eduardo Perez memiliki tugas berat musim ini. Lima laga beruntun tanpa kemenangan pada musim lalu jadi borok yang mesti dibenahi.

Selain itu, Bajul Ijo juga gagal mencatatkan clean-sheet dari lima laga tersebut, menegaskan bahwa PR berat menanti Persebaya di depan publik sendiri.

2. PSIM Yogyakarta Cuma Maksimalkan 9 Pemain Asing

PSIM Yogyakarta tidak akan memaksimalkan kuota pemain asing yang ditetapkan I-League sebagai operator BRI Super League 2025/26. Manajer Tim Laskar Mataram, Razzi Taruna, menyebut pihaknya hanya menambah satu amunisi impor lagi.

Saat ini, PSIM telah memiliki delapan legiun asing. Mereka adalah Nermin Haljeta (penyerang/Slovenia), Ze Valente (gelandang/Portugal), dan Deri Corfe (penyerang/Inggris).

Kemudian Rakhmatsho Rakhmatzoda (bek/Tajikistan), Franco Ramos (bek/Argentina), Ezequiel Vidal (gelandang/Argentina), Rafinha (penyerang/Brasil), serta Yusaku Yamadera (bek/Jepang).

3. Persebaya Unbeaten dari Dua Laga Kontra PSIM

Catatan positif dimiliki Persebaya saat menjamu PSIM. Tim kebanggaan warga Surabaya itu tak terkalahkan dari dua laga kontra Laskar Mataram.

PSIM Hanya Gunakan 9 Pemain Asing

Ada fakta menarik dari kubu Laskar Mataram. Manajer Tim, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa PSIM tidak akan memanfaatkan kuota pemain asing secara maksimal. Saat ini, mereka memiliki delapan pemain impor, dan rencananya hanya akan menambah satu pemain lagi.

"Kami hanya akan menambah satu amunisi impor lagi," ujar Razzi Taruna.

Saat ini, PSIM diperkuat oleh delapan pemain asing, di antaranya Nermin Haljeta (Slovenia), Ze Valente (Portugal), Deri Corfe (Inggris), Rakhmatsho Rakhmatzoda (Tajikistan), Franco Ramos (Argentina), Ezequiel Vidal (Argentina), Rafinha (Brasil), serta Yusaku Yamadera (Jepang).

Dominasi Persebaya Atas PSIM

Secara historis, Persebaya memiliki catatan apik saat bertemu PSIM. Green Force tak terkalahkan dalam dua pertemuan terakhirnya. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada Agustus 2017, di mana Persebaya berhasil menang tipis 2-1. Catatan positif ini diharapkan bisa menjadi modal berharga bagi Persebaya untuk meraih tiga poin pertama mereka di musim ini.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: