8 Smartphone 2025 dengan Teknologi Baterai Silikon-Karbon

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 08 Agustus 2025 | 01:06 WIB
Realme Neo7 Turbo. (Foto/doc. realme)
Realme Neo7 Turbo. (Foto/doc. realme)

BeritaNasional.com -  Perkembangan teknologi smartphone kini memasuki babak baru dengan kehadiran baterai berbasis silikon-karbon. Inovasi ini menjanjikan kapasitas energi yang lebih besar, waktu pengisian yang jauh lebih cepat, serta daya tahan baterai yang lebih lama tanpa membuat ponsel jadi lebih tebal atau berat.

Jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion yang selama ini jadi standar industri, versi silikon-karbon mampu menyimpan daya lebih banyak dalam ukuran yang lebih ringkas. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk smartphone masa kini yang menuntut kinerja tinggi tanpa kompromi.

Memasuki tahun 2025, beberapa model flagship sudah mulai mengadopsi teknologi ini. Hasilnya? Pengelolaan suhu lebih stabil, efisiensi daya meningkat, dan siklus isi ulang jadi lebih tahan lama.

Berikut deretan smartphone terbaru yang sudah dibekali baterai silikon-karbon dan siap mendampingi rutinitas harian Anda:

1. OnePlus 13

  • Baterai: 6000mAh silikon-karbon, kepadatan energi 805Wh/L
  • Pengisian: 100W SuperVOOC (penuh dalam 36 menit) + 50W nirkabel
  • Layar: AMOLED 6,82 inci 2K+ dari BOE, kecerahan hingga 4500 nits
  • Chipset: Snapdragon 8 Elite, RAM 24GB
  • Kamera: Tiga sensor 50MP (utama LYT-808, tele 3x, ultra-wide)
  • Tahan Air/Debu: Sertifikasi IP68 & IP69
  • 2. iQOO 13

  • Baterai: 6150mAh silikon-karbon generasi ketiga
  • Pengisian: 120W kabel (30 menit penuh), 44W UFCS
  • Layar: AMOLED BOE Q10 6,82 inci 2K+, 144Hz, 4500 nits
  • Chipset: Snapdragon 8 Elite + RAM 16GB
  • Kamera: Tiga sensor 50MP (IMX921, tele 2x, ultra-wide)

3. Vivo X200 & X200 Pro

  • Baterai: 5800mAh (X200), 6000mAh (Pro)
  • Pengisian: 90W kabel (X200), 30W wireless (Pro)
  • Chipset: MediaTek Dimensity 9400 + RAM 16GB
  • Kamera: Lensa periskop 200MP dengan optik Zeiss APO
  • Ketahanan: IP68/IP69, tahan tekanan air tinggi

4. Redmi K80 Prosinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: