Dari Polisi hingga Bupati, Perjalanan Karier Abdul Azis yang Terjaring OTT KPK

BeritaNasional.com - Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis mendadak disorot publik usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (7/8/2025).
Pria yang lahir di Enrekang, Sulawesi Selatan, 5 Januari 1986 itu merupakan mantan anggota kepolisian yang meniti karier politik hingga menjabat kepala daerah.
Karier profesionalnya dimulai saat menjadi anggota Polri berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) setelah mengikuti pendidikan di SPN Batua pada 2004.
Pada 2018, ia ditunjuk sebagai ajudan Gubernur Sulawesi Tenggara, sebelum akhirnya memasuki dunia politik dan menjabat Wakil Bupati Kolaka Timur 2022.
Setelah sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt.), ia dilantik sebagai Bupati Kolaka Timur definitif pada 27 November 2023.
Sebagai kepala daerah, Azis sempat menerima sejumlah penghargaan, termasuk Universal Health Coverage (UHC) Award dari BPJS Kesehatan.
Ia juga dikenal aktif mendorong pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Kolaka Timur. Namun, prestasi tersebut tercoreng setelah OTT KPK.
Dirinya menjadi salah satu pihak yang diamankan dalam OTT terkait dugaan korupsi pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan rumah sakit.
Dari penindakan ini, KPK menyita uang tunai sekitar Rp 200 juta dan menyegel beberapa ruang dinas di lingkungan Pemkab Kolaka Timur.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan Abdul Azis tengah diperiksa intensif di Mapolda Sulawesi Selatan usai diamankan dalam operasi tersebut.
"Sudah semalam (Abdul Azis terjaring OTT) dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel," ujar Fitroh.
Berdasarkan laman resmi https://elhkpn.kpk.go.id/ yang diakses Beritanasional.com hari ini, Abdul Azis tercatat memiliki harta Rp 7.991.694.886.
Ia tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp. 6.410.000.000. Dia memiliki 4 tanah dan bangunan di Kendari, 9 di Mamuju, dan satu di Kolaka Timur.
Dirinya juga tercatat memiliki 4 kendaraan senilai Rp 885.000.000. Kendaraan yang dimiliki berupa Mobil Toyota Hilux, Mobil Toyota Innova Venturer, Motor KTM, dan Motor Yamaha BJ8.
Kemudian, dia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp. 268.950.000, kas setara kas senilai Rp. 533.744.886 dan hutang Rp. 106.000.000.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu