Mekeng Tegas Bantah Rencana Munaslub Golkar: Sumber Isu Tak Jelas!

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 08 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (BeritaNasional/Elvis)
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Politikus Senior Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng membantah isu yang tengah bergulir soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang bakal dilakukan partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Menurutnya, isu itu dihembuskan oleh akun media sosial yang tidak jelas sumbernya. Hanya untuk mengganggu kepemimpinan Bahlil Lahadalia yang saat ini secara resmi menjabat sebagai Ketua Umum.

"Ini kan kalau kita baca di media kan hanya isu-isunya, tapi sumbernya dari mana kan tidak pernah jelas,” kata Mekeng kepada wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Terlebih, lanjut Mekeng, seluruh kader di bawah kepemimpinan Bahlil masih sangat solid. Bahkan Bahlil juga sering melakukan konsolidasi ke berbagai daerah agar seluruh kader tetap solid. 

“Jadi, menurut hemat saya, itu berita hoaks dan kami di partai Golkar, di bawah kepemimpinan Pak Bahlil, kami tenang-tenang saja," kata Mekeng yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI. 

Bahkan, Mekeng menantang penyebar isu hoaks tersebut untuk menunjukkan diri ke publik. Agar dengan lantang menjelaskan alasan kenapa Partai Golkar harus menggelar Munaslub. 

"Kalau yang ingin Munaslub, harus munculkan mukanya dong. Kalau mau berpolitik yang sehat, muncul mukanya. Siapa yang mau Munaslub dan dia harus jelaskan kenapa musti ada Munaslub," kata Mekeng.

Adapun kabar Munaslub Partai Golkar ramai di media sosial, setelah diunggah akun @lintasmerdeka dengan narasi pergantian Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Karena dinilai terlalu dekat dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Isu Munaslub Golkar kembali mencuat. Kabar yang beredar menyebut istana sudah merestui ketua umum Bahlil Lahadalia diganti. Dorongan agar Bahlil diganti menguat lantaran dia terlalu Jokowi, yang oleh kalangan internal mulai dianggap aib," demikian keterangan dalam video diunggah @lintasmerdeka.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: