Apa itu Mata Juling dan Bagaimana Mengenali Gejalanya?

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 13 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Strabismus atau yang lebih dikenal dengan mata juling merupakan kondisi kedua mata tidak fokus pada satu titik yang sama secara bersamaan.

Dikutip dari lama Halodoc, kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat dialami oleh orang dewasa. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi penglihatan.

Apa Itu Strabismus?

Strabismus adalah gangguan penglihatan di mana posisi kedua mata tidak sejajar. Mata bisa mengarah ke dalam (esotropia), ke luar (exotropia), ke atas (hypertropia), atau ke bawah (hypotropia).

Kondisi ini menyebabkan otak menerima dua gambar yang berbeda, yang dapat menyebabkan penglihatan ganda atau otak mengabaikan salah satu gambar (ambliopia atau mata malas).

Gejala Strabismus

Gejala strabismus bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa gejala umum meliputi:

1. Mata tidak sejajar (salah satu mata melihat ke arah yang berbeda).

2. Penglihatan ganda.

3. Sering memiringkan atau memutar kepala untuk melihat dengan jelas.

4. Menutup satu mata saat melihat objek.

5. Kesulitan memperkirakan jarak.

6. Sakit kepala atau kelelahan mata.

Penyebab Strabismus

Strabismus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Kelainan Otot Mata: Otot-otot yang mengendalikan gerakan mata tidak berfungsi dengan baik.

2. Masalah Saraf: Gangguan pada saraf yang mengendalikan otot mata.

3. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan strabismus meningkatkan risiko.

4. Kondisi Medis Lain: Seperti cerebral palsy, down syndrome, atau hidrosefalus.

5. Masalah Refraksi: Rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme yang tidak dikoreksi.

Pilihan pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

1. Kacamata atau Lensa Kontak: Mengoreksi masalah refraksi yang mendasari.

2. Terapi Penglihatan: Latihan mata untuk memperkuat otot-otot mata dan meningkatkan koordinasi mata.

3. Prisma: Lensa khusus yang membelokkan cahaya untuk membantu mata melihat satu gambar.

4. Operasi Otot Mata: Prosedur bedah untuk menyesuaikan posisi dan kekuatan otot-otot mata.

5. Botulinum Toxin (Botox) Injections: Melemahkan sementara otot mata yang terlalu aktif.

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: