Harga Emas Hari Ini, 26 September 2025: Antam, Galeri24, dan UBS Kompak Turun

BeritaNasional.com -  Harga emas hari ini, 26 September 2025 dari tiga produsen besar  Antam, Galeri24, dan UBS  tercatat mengalami penurunan tipis dibandingkan posisi sebelumnya.

Menurut data resmi dari Sahabat Pegadaian, harga jual emas hari ini lebih rendah dibandingkan perdagangan Kamis. Kondisi ini menegaskan kembali bahwa pasar emas masih bergerak fluktuatif sehingga investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Harga Emas Antam Hari Ini

Harga emas batangan Antam hari ini melemah ke level Rp 2.269.000 per gram, turun tipis dari sebelumnya Rp2.272.000 per gram. Berikut daftar lengkapnya:

• 0,5 gram: Rp1.188.000
• 1 gram: Rp2.269.000
• 2 gram: Rp4.475.000
• 3 gram: Rp6.686.000
• 5 gram: Rp11.109.000
• 10 gram: Rp22.160.000
• 25 gram: Rp55.267.000
• 50 gram: Rp110.452.000
• 100 gram: Rp220.822.000
• 250 gram: Rp551.176.000
• 500 gram: Rp1.103.332.000
• 1.000 gram: Rp2.206.622.000

Harga Emas Galeri24 Hari Ini

Produk emas Galeri24 juga tidak luput dari koreksi tipis, kini berada di kisaran Rp2.161.000 per gram. Emas Galeri24 tersedia dalam ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Rinciannya sebagai berikut:

• 0,5 gram: Rp1.134.000
• 1 gram: Rp2.161.000
• 2 gram: Rp4.257.000
• 5 gram: Rp10.565.000
• 10 gram: Rp21.073.000
• 25 gram: Rp52.553.000
• 50 gram: Rp105.023.000
• 100 gram: Rp209.941.000
• 250 gram: Rp524.593.000
• 500 gram: Rp1.048.669.000
• 1.000 gram: Rp2.097.337.000

Harga Emas UBS Hari Ini

Sementara itu, emas UBS tercatat turun menjadi Rp2.139.000 per gram, dari sebelumnya Rp2.201.000. UBS menghadirkan variasi ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram. Berikut daftar harganya:

• 0,5 gram: Rp1.185.000
• 1 gram: Rp2.139.000
• 2 gram: Rp4.352.000
• 5 gram: Rp10.752.000
• 10 gram: Rp21.390.000
• 25 gram: Rp53.370.000
• 50 gram: Rp106.522.000
• 100 gram: Rp212.774.000
• 250 gram: Rp532.236.000
• 500 gram: Rp1.063.219.000

Pasar Emas Tetap Fluktuatif

Meski penurunan harga emas hari ini relatif kecil, tren ini menunjukkan bahwa pasar logam mulia masih sangat dipengaruhi oleh kondisi global.

Prakirawan pasar menyarankan investor untuk terus mencermati pergerakan harga dunia, terutama faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga, nilai tukar dolar AS, hingga tensi geopolitik internasional.

(Rep/ Novia Amelia)