Kelainan Mata Silinder, Ini Ciri-cirinya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 26 September 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Mata silinder atau astigmatisme adalah gangguan refraksi yang terjadi akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak simetris. 

Kondisi ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat terfokus secara merata ke retina, sehingga penglihatan menjadi buram atau terdistorsi, baik untuk objek dekat maupun jauh. 

Astigmatisme bisa terjadi bersamaan dengan rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia), dan dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik.

1. Penyebab Mata Silinder

Melansir laman Halodoc, mata silinder umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Artinya, jika ada anggota keluarga yang memiliki mata silinder, risiko untuk mengalami kondisi ini akan meningkat. Selain itu, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan mata silinder, meliputi:

Cedera pada mata.

Operasi mata sebelumnya.

Penyakit atau kondisi medis tertentu yang memengaruhi kornea, seperti keratokonus.

Pada kebanyakan kasus, astigmatisme hadir sejak lahir dan dapat terjadi bersamaan dengan masalah penglihatan lainnya, seperti rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia).

2. Ciri Mata Silinder

Dalam istilah medis, mata silinder disebut dengan astigmatisme. Ini adalah kondisi di mana mata mengalami penglihatan kabur dan berbayang akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak cembung sempurna. 

Untuk membedakan ciri mata silinder dengan gangguan mata lain, berikut adalah lima ciri mata silinder yang perlu diwaspadai:

1. Mata Mudah Lelah

Gejala pertama yang sering dialami oleh pengidap mata silinder adalah mata lelah. 

Ketika mengerjakan sesuatu, seseorang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. 

Pada mata normal, aktivitas ini tidak begitu melelahkan. Namun, pada pengidap silinder, mengerjakan sesuatu dalam waktu lama bisa membuat matanya cepat lelah.

2. Tidak Mampu Melihat Cahaya dan Penglihatan Buram

Adanya cahaya langsung yang mengenai mata akan sangat mengganggu pengidap mata silinder. 

Selain itu, pengidap mata silinder juga akan merasakan penglihatan yang berbayang atau buram. 

Hal ini disebabkan oleh kemampuan mata yang tidak dapat mengoreksi keburaman penglihatan.

3. Sakit Kepala dan Susah Fokus

Munculnya sakit kepala terjadi karena indera penglihatan yang buram, sehingga kamu harus bekerja lebih keras saat melihat suatu objek. 

Sakit kepala umumnya terjadi pada bagian depan kepala (lobus frontal).

4. Sudut Penglihatan Menyempit

Ciri lain dari mata silinder adalah menyempitnya sudut penglihatan. 

Ketika melihat sesuatu dengan jarak jauh, secara otomatis mata menyipit untuk memfokuskan penglihatannya. 

Tidak hanya itu, pengidap mata silinder juga akan memiringkan kepalanya untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas.

5. Keharusan untuk Membaca Lebih Dekat

Sama dengan pengidap mata minus, gejala mata silinder juga ditandai oleh keharusan untuk membaca sesuatu lebih dekat. 

Pasalnya, pengidap mata silinder cenderung kesulitan untuk melihat tulisan yang jaraknya jauh, sehingga tulisan harus diperdekat agar dapat terbaca.

 

3. Bisakah Mata Silinder Sembuh Total?

Mata silinder tidak selalu bisa sembuh total dengan sendirinya.

Namun, dengan koreksi yang tepat, penglihatan dapat dikembalikan menjadi normal atau mendekati normal.

Operasi LASIK menawarkan kemungkinan koreksi permanen, tetapi tidak semua orang memenuhi syarat untuk prosedur ini.

Konsultasikan dengan dokter mata untuk mengetahui opsi terbaik.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: