Dari Halim ke Gaza: Perjalanan Bantuan Kemanusiaan Jelang 17 Agustus

BeritaNasional.com - Dua pesawat angkut berat TNI AU jenis C-130J Super Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, telah mengudara dalam misi kemanusiaan membawa bantuan bagi warga Gaza, Palestina.
Misi ini dipimpin oleh Kolonel Pnb Puguh Yulianto selaku Komandan Satgas Garuda Merah Putih 2 dan akan berlangsung selama 12 hari, dengan puncaknya bertepatan pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, 17 Agustus 2025.
“Satu hal yang cukup membanggakan bagi saya sekaligus merupakan pekerjaan yang luar biasa bagi kami selaku tim Skadron 31 dengan menggunakan dua pesawat,” ujar Puguh, Kamis (14/8/2025).
Meski bukan kali pertama bagi Puguh mengirimkan bantuan ke Gaza, setiap perjalanan misi diakuinya selalu memiliki tantangan dan kendala yang berbeda.
Pada misi pertama, bantuan hanya diterjunkan sekali. Namun pada misi kedua ini, bantuan akan dikirim dalam dua gelombang pada 17–18 Agustus dan satu gelombang cadangan pada 19–20 Agustus dari pangkalan di Yordania.
“Itu yang harus kita antisipasi dan persiapkan dengan baik,” ujarnya.
Memimpin 66 personel gabungan, Puguh bersama timnya akan mengirimkan total bantuan sebanyak 800 ton yang telah disiapkan di Yordania untuk diterjunkan menggunakan metode airdrop ke titik tujuan di Gaza.
Sebelum itu, pasukan Satgas Garuda Merah Putih 2 harus menempuh perjalanan selama tiga hari dari Jakarta menuju Yordania, melalui Aceh, Kolombo, Mumbai, dan Abu Dhabi.
“InsyaAllah kita usahakan tanggal 17 bisa kita laksanakan dropping pertama,” ujarnya.
Tantangan besar akan dihadapi saat menerjunkan bantuan ke Gaza, mengingat wilayah tersebut merupakan daerah konflik.
Kondisi ini memaksa metode airdrop dilakukan di luar standar umum, termasuk pada ketinggian yang berbeda.
“Pertama, di sana daerah konflik sehingga kita harus waspada. Kita tidak bisa melakukan drop sesuai standar yang ada, jadi nanti kita lakukan unstandard,” jelas Puguh.
“Biasanya kita melaksanakan dropping di ketinggian 900 feet, tapi kali ini jadi 2.000 feet untuk menghindari ancaman. Tentu kita akan koordinasi dengan pihak luar,” tambahnya.
Meski begitu, Puguh yakin misi ini akan berjalan lancar, sesuai perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
“Misi ini merupakan perintah langsung dari Bapak Presiden RI yang disampaikan melalui Kepala Kantor Komunikasi Presiden, di mana Indonesia berperan aktif mendukung penyaluran bantuan kemanusiaan melalui operasi airdrop dari pangkalan di Yordania,” kata Agus dalam upacara militer di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 7 jam yang lalu
PERISTIWA | 8 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu