Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Makin Tumbuh jika UUD 1945 Konsisten Dijalankan

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan terkait ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Ia menilai bahwa ketidaksesuaian dalam menjalankan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi salah satu penyebab utama. Pertumbuhan ekonomi yang ada hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Prabowo mengutip UUD 1945, khususnya Pasal 33 ayat 4, yang mengamanatkan penyelenggaraan ekonomi nasional berlandaskan prinsip kebersamaan dan keadilan. Ia merasa prinsip ini belum sepenuhnya terwujud di lapangan.
“Ketika kita tidak konsisten menjalankan UUD kita, terjadilah distorsi ekonomi. Terjadilah pemerataan yang tidak cepat, di mana yang menikmati ekonomi kita hanya segelintir orang saja,” ujar Presiden Prabowo.
Ia menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% selama tujuh tahun terakhir tidak secara langsung dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.
“Masih terlalu banyak anak-anak kelaparan, petani nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya. Rakyat yang belum memiliki rumah yang layak huni. Guru yang belum dihargai, serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya,” paparnya.
Meskipun demikian, Prabowo optimistis, dengan menjalankan UUD 1945 secara konsisten, Indonesia dapat mencapai kemajuan. Ia melaporkan pencapaian yang signifikan dalam 299 hari pertama pemerintahannya di tengah kondisi global yang penuh gejolak.
“Namun, ketika kita konsekuen menjalankan UUD kita, dalam 299 hari ini, Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai kemajuan yang cukup berarti. Di tengah konflik politik, konflik ekonomi secara global, perang dagang, perang tarif, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5%,” jelasnya.
Presiden Prabowo menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mencapai 5,12% dan diprediksi akan terus meningkat. Selain itu, realisasi investasi pada semester pertama tahun 2025 telah mencapai target APBN 2025, bahkan sebelum tahun 2025 berakhir.
“Realisasi investasi kita semester pertama 2025 telah mencapai Rp 942 triliun, naik 13,6% dari tahun lalu. Telah mencapai target APBN 2025 sebelum tahun 2025 berhasil,” ungkapnya.
Pencapaian investasi ini juga berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja.
“Dan berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia 1,2 juta orang,” tandasnya.
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 5 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu