Prabowo Tidak Pakai Baju Adat, Istana Sebut Tak Ada Alasan Khusus Presiden Pilih PSL

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 15 Agustus 2025 | 14:29 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut tidak ada alasan khusus Presiden Prabowo Subianto tidak menggunakan pakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2025. Tidak seperti pendahulunya, Presiden Ketujuh Joko Widodo, Prabowo memilih menggunakan pakaian sipil lengkap (PSL).

"Lebih kepada beliau memilih menggunakan PSL," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Prasetyo mengatakan Prabowo bukan tidak menghormati acara Sidang Tahunan dengan tidak menggunakan baju adat. Hanya, dari undangan MPR, presiden tidak harus menggunakan baju adat.

"Bukan berarti tidak menghormati, tidak, ini hanya masalah kebiasaan dan berdasarkan undangan dari pihak MPR juga di situ tidak mewajibkan juga untuk mengenakan pakaian adat, tapi kami rasa bukan tidak menghormati pakaian-pakaian adat," katanya.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan, sejak awal, tidak ada aturan khusus untuk mengenakan pakaian adat saat Sidang Tahunan 2025. Aturannya hanya mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL) atau baju nasional.

"Oh nggak ada (aturan pakaian adat), justru baju nasional atau PSL," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dalam undangan kepada para tamu Sidang Tahunan. tidak ada keharusan menggunakan pakaian adat. Justru, baru pada Upacara HUT Ke-80 RI undangan diharapkan hadir mengenakan pakaian adat.

"Karena ini sidang tahunan, nanti rencananya kalau saya lihat dari undangannya pada hari Minggu di perayaan tanggal 17 Agustus, diharapkan semua yang hadir selain memakai baju nasional akan memakai baju adat," ujar Puan.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: