Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kemenko PMK: Strategi Jemput Bola Dukung Program Prioritas Nasional

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 20 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kemenko PMK. (Foto/Kemenko PMK)
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kemenko PMK. (Foto/Kemenko PMK)

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan dukungan penuh terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

Dukungan tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan PKG bagi seluruh pegawai di lingkungan Kemenko PMK, yang berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (19-21 Agustus 2025), di Ruang Heritage Kantor Kemenko PMK.

Pratikno menyampaikan bahwa pelaksanaan PKG di kantor Kemenko PMK merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program unggulan Presiden yang hingga kini telah menjangkau 19,7 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Menurutnya, layanan PKG di kantor adalah strategi jemput bola untuk mempercepat pencapaian target pemeriksaan nasional.

"Masih banyak pegawai pemerintah maupun swasta yang kesulitan melakukan pemeriksaan kesehatan karena terkendala izin kerja. Karena itu, kita hadirkan layanan ini langsung di kantor agar lebih efisien dan menghemat waktu," ujar Pratikno dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025)

PKG lingkup Kemenko PMK dilaksanakan oleh tenaga medis dari Puskesmas Gambir, Tanah Abang, Menteng, Senen, serta Klinik Kemenko PMK, dengan total peserta 710 orang yang terdiri atas pegawai Kemenko PMK, Kemenko PM, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), hingga building management dan security.

Lebih lanjut, Pratikno menekankan bahwa inisiatif serupa di kantor-kantor pemerintah maupun swasta perlu dilakukan. "Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi diri, mendorong staf meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus mencegah penyakit sejak dini," tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas hidup melalui pola seimbang. Setelah pemeriksaan kesehatan, lanjutnya, langkah berikut yang harus dijaga adalah harapan hidup sehat atau health life expectancy, untuk memastikan kondisi healthy and happy baik fisik maupun mental.

"Work-life balance itu penting. Pekerjaan pasti banyak, tapi dengan manajemen waktu, olahraga ringan di sela kerja, mengatur pola makan, dan manajemen stres, produktivitas bisa meningkat sekaligus kesehatan tetap terjaga," imbuhnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, pejabat pimpinan tinggi madya K/L, perwakilan Pemprov DKI Jakarta/Dinkes, serta mitra pembangunan. Menko PMK bersama Wamenkes juga meninjau langsung jalannya pemeriksaan dan berinteraksi dengan para pegawai.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: